class="post-template-default single single-post postid-71841 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

UTAMA · 27 Jun 2022 14:28 WIB ·

Pengamat Ungkap Sejumlah Alasan Airlangga Mumpuni Jadi Capres 2024


 Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto Perbesar

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto

JAKARTA—Peneliti Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Siti Zuhro mengakui ketokohan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga sebagai sosok yang pintar. Ia mengaku sudah sering berdiskusi dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu tentang banyak hal.

“Saya sering berdiskusi dengan Pak Airlangga, kelihatan sekali kalau dia menguasai banyak masalah, tidak hanya ekonomi,” tutur Zuhro saat acara gelar wicara ‘Membaca Arah Koalisi Indonesia Bersatu’ yang digelar Lembaga Komunikasi dan Informasi (LKI) di Kopi Lima Detik, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (27/6).

Zuhro juga memuji Ketum Golkar sebagai sosok yang ramah terhadap siapapun. Menurut pengalamannya, setiap berdiskusi, Airlangga tidak pernah menunjukkan gelagat sombong atau acuh terhadap lawan bicaranya.

“Selain pintar, Pak Airlangga juga sangat ramah, tidak mendongak,” tegas Siti Zuhro.

Ia menambah, dengan sosok seperti itu, menurutnya, tidak mengherankan jika nantinya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mengusung Airlangga sebagai calon presiden 2024. Meskipun, soal pengusungan capres masih tergantung dinamika di internal KIB sendiri.

“Saya tidak heran kalau nantinya KIB memutuskan Pak Airlangga Hartarto sebagai capres 2024,” ujarnya.

Zuhro juga menyarankan KIB tidak terpaku pada hasil survei untuk mengusung capres di Pilpres 2024. Terlebih, peneliti politik BRIN ini mengaku termasuk orang yang tidak percaya pada hasil lembaga survei soal elektabilitas dan popularitas tokoh.

KIB disarankan mempertimbangkan secara cermat pilihan sosok yang akan diusung sebagai capres dan cawapres dengan mengedepankan kompetensi dan kapabilitas.

“KIB semestinya mempertimbangkan secara cermat calon pemimpin yang nemiliki kualifikasi. Tak sekadar hanya terpaku pada hasil-hasil survei tentang popularitas saja yang tak ada jaminan mengenai kompetensi dan kapabilitas calon,” kata Siti Zuhro.

Terlebih, KIB diinisiasi oleh Golkar, PPP, dan PAN untuk mengikis polarisasi yang terjadi di masyarakat sejak Pilpres 2014. Misi ini sebagai misi mulia karena berupaya menyatukan kembali masyarakat Indonesia di tengah perbedaan pilihan politik.

Selain Siti Zuhro, diskusi LKI Partai Golkar juga menghadirkan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Timur Muhammad Sarmuji, Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DR. Syarifah Amelia, dan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Presiden Prabowo dan Menkes Budi Bahas Program Cek Kesehatan Gratis, Mulai Berjalan 10 Februari

5 February 2025 - 17:01 WIB

Akomodir Rapat Yayasan MIM Langsa yang Diduga Langgar Anggaran Dasar, Notaris di Aceh Besar Dilaporkan ke MPD

5 February 2025 - 07:11 WIB

Bertemu Mendagri, Pj Gubernur Aceh dan Ketua DPR Aceh Bahas Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Terpilih

4 February 2025 - 21:30 WIB

Jelang Ramadan, Presiden Prabowo Pastikan Stok Pangan Nasional Aman

4 February 2025 - 15:44 WIB

Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan

4 February 2025 - 15:01 WIB

Sidang Mesum Sesama Jenis Pasangan Gay Terancam 100 Kali Cambuk

4 February 2025 - 14:22 WIB

Trending di METROPOLIS