class="post-template-default single single-post postid-74735 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

UTAMA · 3 Aug 2022 07:50 WIB ·

Permintaan Vaksin PMK harus Berdasarkan Data Riil

 
Ketua Satgas PMK Aceh dr, Taqwallah, M.Kes didampingi Kadis Peternakan Aceh Zalsufran, ST,M.Si, Kalak BPBA Dr.Ir.Ilyas, MP serta Tim Satgas PMK Aceh Jaya Meninjau pelaksanaan Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Bireuen, Selasa (2/8) HUMAS PEMERINTAH ACEH Perbesar

Ketua Satgas PMK Aceh dr, Taqwallah, M.Kes didampingi Kadis Peternakan Aceh Zalsufran, ST,M.Si, Kalak BPBA Dr.Ir.Ilyas, MP serta Tim Satgas PMK Aceh Jaya Meninjau pelaksanaan Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Bireuen, Selasa (2/8) HUMAS PEMERINTAH ACEH

BIREUEN (RA) – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh dr, Taqwallah, M.Kes, mengimbau seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota di Aceh dalam mengajukan permintaan tambahan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) harus sesuai kondisi riil di lapangan, agar vaksinasi dapat dijalankan secara efektif, efisien dan terukur.

Hal tersebut disampaikan Sekda, saat berkunjung ke salah satu lokasi ternak warga yang akan divaksin PMK, di Gampong Cot Ketapang Kecamatan Jeumpa, Bireuen.
Dalam kunjungan tersebut Sekda turut didampingj oleh Kalak BPBA Ilyas dan Kepala Dinas Pertanian Aceh Zalsufran, Selasa (2/8/2022).

“Coba dipetakan lagi, hitung berapa dosis vaksin lagi yang diperlukan dan siap disuntikkan. Semuanya harus berdasarkan data agar efektif dan efisien. Pengajuan permintaan bukan hanya soal kuantitas tapi yang terpenting adalah vaksinnya tidak menumpuk, harus segera disuntikkan. Jika menumpuk maka sayang kabupaten/kota lainnya yang kekurangan,” imbau Sekda.

Dalam kesempatan tersebut, Taqwallah kembali mengapresiasi kinerja para vaksinator yang telah bekerja dengan baik dalam upaya memutus mata rantai penyebaran dan penyembuhan PMK.
“Apresiasi kami kepada para vaksinator. Saat ini kerja-kerja bapak sangat dibutuhkan masyarakat. Tugas bapak sangat mulia, karena jika PMK ini berhasil kita atasi, maka secara tidak langsung kita telah membantu menghindarkan masyarakat dari kerugian,” kata Sekda.
“Ada daerah yang capaian vaksinasinya 100 persen, tapi ada yang belum 100 persen, ini bukan karena vaksinator tidak bekerja, kami yakin semua sudah bekerja dengan baik. Namun kita tentu pahami bersama, setiap daerah tentu memiliki karakter, tantangan dan kendala masing-masing sesuai kondisi, luas wilayah dan kultur. Sekali lagi apresiasi yang tinggi dari Pemerintah Aceh kepada para vaksinator,” ujar Sekda.
Pada pelaksanaan vaksinasi PMK ini, Bireuen diperkuat oleh sebanyajk 60 vaksinator dan mendapat kuota 2000 dosis vaksin. Dari jumlah tersebut, saat ini tersisa 300 dosis dan ditargetkan selesai pada Rabu (3/8) besok.
Hari ini, Sekda juga berkunjung ke salah satu lokasi peternakan sapi milik warga Pidie Jaya, yang berada di Gampong Kiran Baroh Kecamatan Jangka Buya. Di tahap awal ini, Pidie Jaya mendapatkan kuota vaksin PMK sebanyak 1000 dosis dan didukung oleh sebanyak 27 vaksinator. Saat ini, sudah 100 persen vaksin disuntikkan ke ternak warga.
Selanjutnya, Sekda dan rombongan bertolak ke Pidie untuk meninjau lokasi vaksinasi PMK di salah satu lokasi peternakan warga, di Gampong Gajah Ye Kecamatan Pidie. Di lokasi, Sekda disambut oleh Sekda Pidie Idhami.
Ditahap awal ini, Pidie menerima kuota vaksin PMK sebanyak 100 dosis dan dibantu oleh sebanyak 37 vaksinator. Saat ini lebih dari 70 persen vaksin telah disuntikkan ke ternak warga.
Terakhir, Sekda dan rombongan meninjau lokasi penyekatan PMK di kawasan Terminal Saree, Aceh Besar. Sekda disambut oleh Sekda Aceh Besar Sulaimi. Pos Penyekatan PMK ini baru mulai beroperasi hari ini.
Sekda menyemangati para petugas pos untuk benar-benar menjaga alur lalu lintas hewan ternak agar, tidak terjadi penularan PMK, dari kabupaten/kota. (ril/ra)

 

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Presiden Prabowo dan Menkes Budi Bahas Program Cek Kesehatan Gratis, Mulai Berjalan 10 Februari

5 February 2025 - 17:01 WIB

Akomodir Rapat Yayasan MIM Langsa yang Diduga Langgar Anggaran Dasar, Notaris di Aceh Besar Dilaporkan ke MPD

5 February 2025 - 07:11 WIB

Bertemu Mendagri, Pj Gubernur Aceh dan Ketua DPR Aceh Bahas Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Terpilih

4 February 2025 - 21:30 WIB

Jelang Ramadan, Presiden Prabowo Pastikan Stok Pangan Nasional Aman

4 February 2025 - 15:44 WIB

Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan

4 February 2025 - 15:01 WIB

Sidang Mesum Sesama Jenis Pasangan Gay Terancam 100 Kali Cambuk

4 February 2025 - 14:22 WIB

Trending di METROPOLIS