class="post-template-default single single-post postid-1638 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

Uncategorized · 24 Nov 2016 07:24 WIB ·

16 Desa Terendam Banjir


 SEKOLAH DILIBURKAN: Banjir mulai menggenagi beberapa sekolah di Aceh Singkil, Rabu (23/11). Akibat kejadian ini proses belajar mengajar terpaksa diliburkan.
KAYA ALIM/RAKYAT ACEH Perbesar

SEKOLAH DILIBURKAN: Banjir mulai menggenagi beberapa sekolah di Aceh Singkil, Rabu (23/11). Akibat kejadian ini proses belajar mengajar terpaksa diliburkan. KAYA ALIM/RAKYAT ACEH

Empat Sekolah Diliburkan

SINGKIL (RA) – Banjir di Kabupaten Aceh Singkil, kini mulai menggenangi beberapa sekolah dan perkantoran pemerintah. Tak hanya itu, air juga merendam jalan menuju perkotaan Aceh Singkil. Pemerintah setempat, terpaksa meliburkan sekolah yang terkena dampak banjir seperti SMAN 1 Singkil, MTsN, SMPN 3 dan beberapa SD. Ketinggian air mencapai 50 centimeter hingga 1 meter.

 

Selain itu, perkantoran pemerintah di Desa Pulo Sarok juga digenangi air, namun kegiatan pelayanan masyarakat masih berjalan normal. “Kalau perkantoran pemerintah masih beraktivitas melayani masyarakat. Ketinggian air di tempat itu tidak terlalu tinggi,” kata Arif, warga setempat, Rabu (23/11).
Sementara MAN Singkil, SMPN 1 dan SDN 1 yang masih berada di lokasi yang sama, proses belajar mengajar berjalan normal kendati digenangi air. Ketinggian air terus naik walau genangan mulai terjadi sejak, Senin (21/11).

 

“Ini akibat curah hujan tinggi ditambah banjir kiriman sungai Cinendang dan Souraya, sehingga mengakibatkan debit air bertambah tinggi,” kata Arif.

 

Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Singkil, Sulaiman Pasaribu mengatakan bahwa saat ini ada 16 desa terendam banjir. Di 16 desa tersebut, tercatat jumlah penduduk 22 ribu jiwa lebih. Sulaiman menambahkan, pihaknya bersama Dinas Sosial telah membuka posko dapur umum di dua titik, Desa Suka Makmur menampung lima desa dan Desa Ujung Bawang enam desa.

 

Sulaiman menyampaikan, pihaknya bersama dinas terkait saat ini terus memantau banjir 24 jam di lapangan serta mengirimkan petugas ke lokasi.

 

Menurutnya jalan menuju pusat perkantoran sulit dilalui, sebab air tergenang hingga sepanjang 300 meter.
“Belum ada yang mengungsi karena rumah warga kebanyakan rumah panggung. Ada sebagian lantainya sudah terendam, mereka pindah ke para (plafon) rumah masing-masing,” kata Sulaiman. (lim/mai)

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik

5 February 2025 - 15:25 WIB

Israel Serang Gaza Usai Kesepakatan Gencatan Senjata

18 January 2025 - 07:11 WIB

BP3MI Aceh Pulangkan Korban TPPO di Malaysia

7 January 2025 - 14:49 WIB

Tgk Umar Rafsanjani : Jangan Salah Tafsir Tausiah MPU Aceh tentang Tahun Baru

31 December 2024 - 12:02 WIB

Pesawat Azerbaijan hilang kendali sebelum jatuh, Tersambar Rudal ??? 

27 December 2024 - 17:26 WIB

Kaleidoskop Politik 2024: Kematangan Demokrasi Indonesia Teruji

27 December 2024 - 17:10 WIB

Trending di Uncategorized