Empat Sekolah Diliburkan
SINGKIL (RA) – Banjir di Kabupaten Aceh Singkil, kini mulai menggenangi beberapa sekolah dan perkantoran pemerintah. Tak hanya itu, air juga merendam jalan menuju perkotaan Aceh Singkil. Pemerintah setempat, terpaksa meliburkan sekolah yang terkena dampak banjir seperti SMAN 1 Singkil, MTsN, SMPN 3 dan beberapa SD. Ketinggian air mencapai 50 centimeter hingga 1 meter.
Selain itu, perkantoran pemerintah di Desa Pulo Sarok juga digenangi air, namun kegiatan pelayanan masyarakat masih berjalan normal. “Kalau perkantoran pemerintah masih beraktivitas melayani masyarakat. Ketinggian air di tempat itu tidak terlalu tinggi,” kata Arif, warga setempat, Rabu (23/11).
Sementara MAN Singkil, SMPN 1 dan SDN 1 yang masih berada di lokasi yang sama, proses belajar mengajar berjalan normal kendati digenangi air. Ketinggian air terus naik walau genangan mulai terjadi sejak, Senin (21/11).
“Ini akibat curah hujan tinggi ditambah banjir kiriman sungai Cinendang dan Souraya, sehingga mengakibatkan debit air bertambah tinggi,” kata Arif.
Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Singkil, Sulaiman Pasaribu mengatakan bahwa saat ini ada 16 desa terendam banjir. Di 16 desa tersebut, tercatat jumlah penduduk 22 ribu jiwa lebih. Sulaiman menambahkan, pihaknya bersama Dinas Sosial telah membuka posko dapur umum di dua titik, Desa Suka Makmur menampung lima desa dan Desa Ujung Bawang enam desa.
Sulaiman menyampaikan, pihaknya bersama dinas terkait saat ini terus memantau banjir 24 jam di lapangan serta mengirimkan petugas ke lokasi.
Menurutnya jalan menuju pusat perkantoran sulit dilalui, sebab air tergenang hingga sepanjang 300 meter.
“Belum ada yang mengungsi karena rumah warga kebanyakan rumah panggung. Ada sebagian lantainya sudah terendam, mereka pindah ke para (plafon) rumah masing-masing,” kata Sulaiman. (lim/mai)