class="post-template-default single single-post postid-1679 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

Uncategorized · 26 Nov 2016 03:58 WIB ·

Pengungsi Diseruduk Babi


 KORBAN SERUDUK BABI: Saputra (12) salah seorang pengungsi korban seruduk babi mendapatkan perawatan di Calang, Jumat (25/11).
HENDRA SAYENG/RAKYAT ACEH Perbesar

KORBAN SERUDUK BABI: Saputra (12) salah seorang pengungsi korban seruduk babi mendapatkan perawatan di Calang, Jumat (25/11). HENDRA SAYENG/RAKYAT ACEH

Calang (RA) – Seorang bocah terpaksa dilarikan ke rumah sakit Teuku Umar, Calang, Aceh Jaya setelah diseruduk babi. Informasi yang diperoleh Rakyat Aceh, korban bernama Saputra, berusia 12 tahun. Ia mengalami luka di paha kiri dan sobek di bagian perut.
Naas yang dialami Saputra terjadi di lokasi pengungsian korban banjir di Gampong Ranto Panyang, Kecamatan Krueng Sabee, Jumat (25/11). Peristiwa terjadi sekitar pukul 06.00 WIB, saat itu, ia hendak buang air kecil.

Abu Bakar, orang tua korban, menyatakan anaknya juga ingin mandi jelang pergi sekolah. “Anak saya kalau ke sekolah selalu pergi lebih awal serta bangun pagi lebih cepat,” sebutnya.
Ia dan sejumlah warga sempat melihat peristiwa itu setelah mendengar jeritan Saputra. “Ada beberapa babi saat itu, langsung lari,” jelasnya.

Setelah peristiwa itu, Saputra langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis. Sejumlah warga mengakui, lokasi pengungsian memang sering terlihat babi liar. Camat Krueng Sabee Fajri, menghimbau warga segera berburu agar peristiwa serupa tidak terulang di pengungsian.

“Namun kita sangat bersyukur korban kini dapat diselamatkan. Sekarang sedang mendapatkan perawatan dari pihak medis rumah sakit Teuku Umar Calang,” sebutnya.

Keuchik Gampong Ranto Panyang, Ali Munir menjelaskan pengungsian itu ditempati enam keluarga atau 40 jiwa. Ia menyebutkan, perangkat desa telah meminta pemerintah agar segera memperbaiki rumah untuk korban banjir.
“Kita telah mendapatkan respon positif serta akan menunggu pembangunan rumah kembali,” jelasnya.

Menurutnya, saat ini sedang direnovasi tiga rumah korbah banjir yang mengalami rusak ringan. Ia berharap perbaikan rumah segera selesai, agar warga kembali nyaman tanpa cemas serangan babi.
“Memang di dekat lokasi pengungsian dapat dikatakan bersih. Namun babi hutan sering berkeliaran,” kata Munir. (mag-67/mai)

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik

5 February 2025 - 15:25 WIB

Israel Serang Gaza Usai Kesepakatan Gencatan Senjata

18 January 2025 - 07:11 WIB

BP3MI Aceh Pulangkan Korban TPPO di Malaysia

7 January 2025 - 14:49 WIB

Tgk Umar Rafsanjani : Jangan Salah Tafsir Tausiah MPU Aceh tentang Tahun Baru

31 December 2024 - 12:02 WIB

Pesawat Azerbaijan hilang kendali sebelum jatuh, Tersambar Rudal ??? 

27 December 2024 - 17:26 WIB

Kaleidoskop Politik 2024: Kematangan Demokrasi Indonesia Teruji

27 December 2024 - 17:10 WIB

Trending di Uncategorized