class="post-template-default single single-post postid-22695 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

Uncategorized · 5 Oct 2019 03:36 WIB ·

Jenazah Nelayan Aceh Dipulangkan Rabu dari Myanmar  


 Ilustrasi/net Perbesar

Ilustrasi/net

BANDA ACEH  (RA) – Jenazah Zulfadli, Pawang Kapal Motor (KM) Troya asal Aceh Timur, yang meninggal dunia di Kawthoung, Myanmar, direncanakan akan tiba di Bandara Sulthan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar, pada Rabu, 9 Oktober 2019. Saat ini dilaporkan jenazahnya sudah berada di Yangon dan telah difardhu kifayahkan.

Demikian dikataka anggota DPRA asal Kabupaten Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, Jumat (4/10/2019) malam kepada wartawan di Banda Aceh. Iskandar mengaku, pihaknya terus memantau dan berkomunikasi dengan pihak Kedutaan Republik Indonesia (KBRI) di Yangon.”Kita berharap keluarga almarhum untuk bersabar, semua proses terus diusahakan oleh KBRI disana,” ujar politisi muda Partai Aceh ini.

Anggota DPRA kelahiran Peureulak ini menambahkan, jenazah Zulfadli akan diterbangkan dengan rute Yangon-Bangkok-Jakarta menggunakan maskapai penerbangan Thai Airway kode flight TG. Sementara dari Jakarta- Banda Aceh akan menggunakan maskapai Garuda Indonesia dengan kode flight GA. “Dari Bangkok-Jakarta akan berangkat 08 Oktober 2019 pukul 17.15- 20.50. Dari Jakarta-Banda Aceh akan berangkat tanggal 09 Oktober 2019 pukul 17.50-20.45

“Komunikasi kita dengan pihak protokol dan konsuler KBRI dari Yangon ke Bangkok akan diberangkatkan Senin tanggal 7 Oktober 2019. Kita doakan seluruh upaya ini akan berjalan lancar tanpa hambatan, sehingga tiba di Aceh dan dapat diberangkatkan ke Aceh Timur,” kata Iskandar Al-Farlaky.

Disinggung soal pembebasan Jamaluddin, pawang KM Bintang Jasa yang masih ditahan di Kwathoung, Iskandar mengatakan, berdasarkan laporan yang ia terima dari pihak KBRI, bahwa pihak KBRI telah melakukan konsultasi lanjutan terkait Jamaluddin, namun pihak keamanan di Kwathoung menyarankan  agar KBRI berkomunikasi lagi ke Nay Pyi Taw. “Aparat di Kwathoung siap membantu memberikan rekomendasi apabila diminta masukan dari Pemerintah Pusat Myanmar. Begitu kira-kira informasi terbaru,” demikian Iskandar Usman Al-Farlaky.

Sebelumnya dilaporkan Pawang KM Troya yang ditahan di Myanmar di dilaporkan telah meninggal dunia sejak 29 September 2019 lalu, sekira pukul 22.50 waktu setempat. KM Troya ditangkap oleh kapal angkatan laut Myanmar di Kotapraja Kawthoung, Wilayah Tanintharyi 6 Februari 2018 lalu. 23 awak kapal sempat ditahan, namun pawang kapal atas nama Zulfadli tetap ditahan, sementara 22 lainnya mendapat pengampunan.(mol)

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik

5 February 2025 - 15:25 WIB

Israel Serang Gaza Usai Kesepakatan Gencatan Senjata

18 January 2025 - 07:11 WIB

BP3MI Aceh Pulangkan Korban TPPO di Malaysia

7 January 2025 - 14:49 WIB

Tgk Umar Rafsanjani : Jangan Salah Tafsir Tausiah MPU Aceh tentang Tahun Baru

31 December 2024 - 12:02 WIB

Pesawat Azerbaijan hilang kendali sebelum jatuh, Tersambar Rudal ??? 

27 December 2024 - 17:26 WIB

Kaleidoskop Politik 2024: Kematangan Demokrasi Indonesia Teruji

27 December 2024 - 17:10 WIB

Trending di Uncategorized