class="post-template-default single single-post postid-26394 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

NANGGROE BARAT · 26 Feb 2020 05:42 WIB ·

Proyek Irigasi Rp5 Miliar Bermasalah


 Bupati Aceh Jaya saat meninjau irigasi di Gampong paya Laot dan Gunong Meunasah Kecamatan Setia Bakti, Selasa (25/2). (hendra/rakyat aceh) Perbesar

Bupati Aceh Jaya saat meninjau irigasi di Gampong paya Laot dan Gunong Meunasah Kecamatan Setia Bakti, Selasa (25/2). (hendra/rakyat aceh)

Bupati Aceh Jaya, Drs. H. T Irfan TB
Quote:
“Ke depan kami menegaskan setiap bangunan irigasi harus adanya fisibilitas studi kelayakan setiap akan dibangun irigasi, sehingga dalam proses pembangunan tersebut tidak ada lagi kendala sehingga akan berfungsi secara maksimal,”

CALANG (RA) – Bupati Aceh Jaya Drs. H. T Irfan TB, meninjau sejumlah irigasi dibangun dengan anggaran Pemerintah senilai Rp5 miliar yang dinilainya tidak berfungsi maksimal, di Kecamatan Setia Bakti Aceh Jaya, Selasa (25/2).

Dalam peninjauan Bupati menemukan sejumlah irigasi bermasalah di Gampong Gunong Meunasah dengan pagu anggaran senilai Rp1,4 Milyar belum berfungsi secara maksimal.

Sementara di Gampong Gunong Meunasah ditemukan irigasi dibangun tahun 2015 dengan pagu anggaran Rp1,9 miliar, juga belum berfungsi maksimal. Sementara di desa yang sama dibangun kembali irigasi dengan pagu anggaran senilai RP1,6 miliar di tahun 2018.

Bupati juga mengungkapkan, peninjauan ini menyahuti laporan dan keluhan Keucik Gunong Meunasah dan Paya laot pada saat apel gabungan bersama peserta apel.

Setelah dilakukan penijauan, air tidak maksimal yang diairi. Tentu adanya kelemahan dalam proses pengawasan, seharusnya konsultan pengawas selalu mengawasi proses pelaksanaan dan ini ada kelemahan termasuk di Dinas teknis.

Kendala ditemukan sesuai keluhan tersebut adanya kebocoran, sehingga telah diinstruksikan kepada dinas terkait untuk dilaksanakan rehab sehingga agar kembali maksimal difungsikan untuk mengairi kepersawahan warga.

“Ke depan kami menegaskan setiap bangunan irigasi harus adanya fisibilitas studi kelayakan setiap akan dibangun irigasi, sehingga dalam proses pembangunan tersebut tidak ada lagi kendala sehingga akan berfungsi secara maksimal,” ujar Irfan

Bupati juga telah mengintruksikan kepada dinas terkait untuk memanggil semua, baik konsultan pengawas maupun kabid pada saat proses pengerjaan tersebut, dan dan kabid baru untuk untuk dimintai keterangan.

“Jika memang adanya dugaan kerugian negara akan dilakukan audit oleh pihak inspektorat,” katanya

Selain itu terkait adanya irigasi yang diduga amblas di Pante Cermin Kecamatan Jaya akan kita jadwalkan ulang kesana., “sehingga nantinya akan ditemukan apa persoalan yang real di lapangan”. ujar Irfan (say/min)

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Napak Tilas Veteran Palang Merah Norwegia ke Pulau Simeulue, Pasca 20 Tahun Smong

4 February 2025 - 18:08 WIB

Brotispa dan Artona Serang Puluhan Hektar Kebun Kelapa Warga Simeulue 

3 February 2025 - 16:56 WIB

Kacabdin: SLB Negeri Simeulue Kekurangan Tenaga Guru Khusus

2 February 2025 - 18:19 WIB

Efek Inpres Nomor 1 2025, Mualem-Dek Fadh Harus jalankan Efisiensi Anggaran

31 January 2025 - 20:26 WIB

Meulaboh Sedang Berkembang, Aceh Barat Perkuat Pengawasan Syariat Islam

31 January 2025 - 17:00 WIB

Polres Aceh Jaya Tangkap Pengedar Uang Palsu

31 January 2025 - 15:45 WIB

Trending di NANGGROE BARAT