BANDA ACEH (RA) – Pemerintah Aceh telah menganggarkan dana APBA Rp 118 Miliar untuk penanganan covid 19. Dana yang sudah terpakai sementara Rp 30 miliar.
Tetapi dana untuk penanganan darurat wabah ini bisa bertambah namun akan dilihat dari perkembangan ke depan. “Bisa saja melebihi sekitar Rp 400 – 500 milyarbatau naik dari yang disiapkan saat ini’, ujar Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah saat meresmikan gedung sterilisasi di rumah sakit umum Zainoel Abidin, Banda Aceh, Selasa (31/3).
Anggaran yang sudah terpakai kata Nova sudah digunakan pembelian disinfektan, alat penyemprotan, pembuatan ruangan tenaga medis dan operasional gugus tugas tim covid 19.
“Semua laporan keuangan kita lakukan setranparansi mungkin sehingga dapat diketahui publik’, jelasnya lagi.
Untuk penambahan anggaran APBA ke depan, tambah Nova, pihaknya sudah duduk bersama unsur pimpinan DPRA dan dalam waktu dekat akan selesai. Jikapun nanti anggarannya tidak cukup maka akan dimasukkan dalam APBA Perubahan.
Pemerintah Aceh sejak ditetapkan pandemi darurat covid pertengahan Maret lalu telah menyiapkan ruangan isolasi di beberapa titik ada di BPSDM, dan hotel termasuk ruangan lama RSUZA yang sudah direnovasi dengan baik.
‘Ruangan di RSUZA ada 24 ruangan isolasi dan siap menampung orang terjangkit virus corona’, ujar dr Azharuddin dalam peresmian kemarin.
Sementara Ketua DPRA Dahlan Jamaluddin mengatakan pemerintah Aceh harus serius menangani warga Aceh yang diduga terjangkit virus corona yang saat ini sedang mewabah di Aceh.
‘Data warga yang masuk dalam Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan tangani dengan baik agar mereka tertolong dan tidak mengenai orang lain’, ujarnya. (imj)