LHOKSUKON (RA) – Sebuah kapal motor yang mengangkut 94 jiwa warga negara asing (WNA) diperkirakan asal Rohingya karam di 4 mil dari pesisir Pantai Seunudon, Aceh Utara, diselamatkan nelayan.
Kepala BPBD Aceh Utara Drs Amir Hamzah yang dikontak Rakyat Aceh, pukul 14.10 WIB membenarkan adanya kapal karam yang berisi warga negara asing di perairan Seunudon.
“Iya benar informasi itu. Saya sekarang lagi membeli nasi bungkus buat korban musibah itu. Karena sudah tiga hari laporan mereka tidak makan di laut,” kata Amir Hamzah.
Dari jumlah 94 itu dirincikan lai-laki dewasa 15 orang, perempuan 49 orang, anak kecil laki-laki 10 orang dan anak kecil perempuan 20 orang.
Ia menjelaskan kejadian tersebut berawal di mana saat itu boat KM Nelayan 2017.811 dengan tiga orang nelayan di dalamnya melihat kapal pengangkut barang yang ditumpangi warga negara asing pada Senin 21 Juni 2020 sekira pukul 18.30 WIB. Ketiga nelayan yang membantu adalah Faisal, Abdul Aziz dan Raja Umar.
Para nelayan Aceh tersebut mengevakuasi WNA tersebut ke boat dan mereka berencana mendarat ke Kuala Tanah Jambo Aye. Namun saat dalam perjalanan boat tersebut mengalami kerusakan dan terdampar di pesisir pantai Seunuddon lebih kurang 4 mil.
Panglima Laot M. Hasan membenarkan mendapatkan infomasi dari Nelayan Seunuddon terkait penemuan Kapal Nelayan yang mengangkut WNA (warga negara asing) dan kemudian melaporkannya kepada paihak TNI – Polri.
Dievakuasi ke TPI Bayu
Sementara itu, Kapolres Aceh Utara AKBP Tri Hadiyanto melalui Kapolsek Seunuddon Iptu M Jamil, mengatakan, saat ini Polres Aceh Utara bersama TNI dan tim Sar serta BPBD Aceh Utara sedang berupaya untuk melakukan evakuasi WNA dari laut ke daratan.
“Tim evakuasi sedang berangkat ke laut untuk menjemput 94 WNA ke TPI Teupin Kuyun, Kecamatan Seunuddon,” ucapnya.
Sementara ratusan warga dan TNI/Polri serta tim terkait juga sedang menunggu tibanya warga etnis Rohingya tersebut.
Infonya dari laut Kecamatan Seunuddon sekitar 4 mil perjalanan akan para WNA ini akan dievakuasi ke TPI Kecamatan Syamtalira Bayu Aceh Utara yang membutuhkan waktu hingga 3 jam lebih. Kemudian dari TPI Bayu akan dibawa ke bekas Kantor Imigrasi Peunteut Kecamatan Blang Mangat Aceh Utara. (ung/arm/min)
Puluhan WNA diselamatan para nelayan di Aceh karena kapal mereka karam di perairan Seunudon. Para WNA ini akan dibawa ke TPI Teupin Kuyun, Kecamatan Seunuddon, Rabu (24/6). (istimewa/rakyat aceh)