class="wp-singular post-template-default single single-post postid-32718 single-format-standard wp-custom-logo wp-theme-kobaran" >

Menu

Mode Gelap
BPMA Bersama PGE Operasi Katarak dan Santuni Yatim di Aceh Utara Golkar Aceh Kedepan Harus Mampu Sejahterakan Rakyat Aceh  Warga Gaza Ubah Sampah Plastik Jadi Bahan Bakar Saat Blokade Israel Nasabah PT BPRS Kota Juang Kembalikan Pinjaman ke Kejaksaan Rektor Marwan Ajak Civitas Akademika Umuslim Bekerja Lebih Maksimal

NANGGROE TIMUR · 6 Jul 2020 07:52 WIB ·

Polwan Ambil Alih Penjagaan Posko Covid-19 Perbatasan


 Polwan Ambil Alih Penjagaan Posko Covid-19 Perbatasan Perbesar

KARANG BARU (RA) – Ada yang berbeda di Posko Covid-19 Perbatasan Aceh-Sumatera Utara (Sumut). Setiap hari Jumat pemeriksaan penumpang di Posko Perbatasan yang dipusatkan di gedung Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) atau Jembatan Timbang Seumadam akan dijaga petugas wanita.

Petugas kaum hawa ini didominasi anggota Polwan Polres Aceh Tamiang, dibantu anggota Kowad Kodim 0117/Atam, Dinkes, BPBD dan Dishub Pemkab Aceh Tamiang . Penempatan pasukan Srikandi ini hanya dilakukan sekali dalam seminggu yaitu pada hari Jumat saja.

Tujuannya untuk menggantikan petugas laki-laki agar tetap bisa menunaikan ibadah Salat Jumat.

Kapolres Aceh Tamiang AKBP Ari Lasta Irawan kepada wartawan mengatakan, kemarin sudah Jumat kedua, Posko Covid-19 Perbatasan dijaga petugas wanita. ‘Pengambil alihan’ Posko Perbatasan oleh petugas Srikandi dilakukan dari pukul 11.00 WIB-14.00 WIB atau pada waktu masuk sampai ba’da Salat Jumat.

“Salat Jumat itu wajib bagi laki-laki dewasa, menjaga posko perbatasan Covid-19 juga sangat penting. Keduanya tidak boleh ditinggalkan,” tegas Kapolres, Jumat (3/7).

Ari Lasta berpendapat, pengerahkan petugas wanita di Posko Perbatasan Covid-19 merupakan solusi tepat agar tugas dan tanggung jawab melaksanakan Salat dan menjaga perbatasan bisa dilaksanaan bersamaan.

“Jumlah petugas wanita dari Polwan kita kerahkan sebanyak 10 personel, juga didukung petugas dari Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan BPBD masing-masing lima orang, ditambah lagi personel dari Kowad,” paparnya.

Menurut Kapolres, prosedur pemeriksaan penumpang di Posko Covid-19 Perbatasan meski dijaga oleh aparat perempuan, namun tahapan pemeriksaan orang sama sekali tidak berbeda.

“Dari pemeriksaan suhu tubuh, identitas dan rapid test tetap dilakukan, bila ada warga pendatang masuk ke Aceh dengan suhu tubuh di atas 38 derajat celcius,” ungkap Ari Lasta.

Kabag Ops Polres Aceh Tamiang AKP Sukirno menyatakan, setiap harinya Posko Perbatasan Covid-19 Aceh Tamiang masih terus dijaga oleh sekitar 64 petugas. Mereka bertugas selama 12 jam dibagi dalam dua shift. “Ke 64 petugas ini terdiri atas 24 personel polisi, anggota TNI, Dinkes, Dishub serta BPBD masing-masing mengutus 10 petugas dari Gugus Tugas Covid-19,” pungkasnya. (mag86/ra)

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

BPMA Bersama PGE Operasi Katarak dan Santuni Yatim di Aceh Utara

8 May 2025 - 19:32 WIB

Nasabah PT BPRS Kota Juang Kembalikan Pinjaman ke Kejaksaan

8 May 2025 - 15:16 WIB

Rektor Marwan Ajak Civitas Akademika Umuslim Bekerja Lebih Maksimal

8 May 2025 - 10:34 WIB

Sinergiritas Dan Kolaborasi Pemerintahan Dengan Penegak Hukum Kunci Pemberantasan Korupsi

7 May 2025 - 19:30 WIB

Rektor Umuslim Lantik Pejabat Struktural

7 May 2025 - 15:24 WIB

17 Agustus 2025, Warga Lhokseumawe Merdeka Nikmati Air Bersih Siap Minum

6 May 2025 - 17:20 WIB

Trending di LHOKSEUMAWE