REDELONG (RA) – Politisi PKS asal Aceh, Nasir Djamil, menyambut baik dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya November Kopi Gayo 2020 yang akan digelar pada 11 November mendatang di Taman Budaya Arboretum, Bener Meriah.
“Ini merupakan inisiatif yang patut diapresiasi, November Kopi Gayo ya, ini kan sebenarnya ingin melestarikan tradisi yang ada di tanah Gayo,” kata Nasir Djamil, kepada Rakyat Aceh, Jumat (6/11).
Menurutnya, dengan terselenggaranya November Kopi Gayo keberadaan kopi Gayo yang merupakan hasil pertanian dari wilayah Gayo tidak akan hilang dan kopi ini tidak berganti nama dengan nama-nama lain.
“Selama ini sudah cenderung bahwa kopinya kopi Gayo, tapi ketika sudah keluar dari tanah Gayo, kopinya sudah berganti nama, Oleh karena itu, November Kopi Gayo ingin meneguhkan semangat kita bahwa kopi itu, ya Gayo,” katanya.
Ia menambahkan, kopi dan Gayo itu merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. ”Menghilangkan salah satunya (kopi dan Gayo) berarti meniadakan keduanya, sehingga saya berfikir patut diapresasi dan bisa melibatkan partisipasi khalayak yang lebih luas,” ungkap Nasir Djamil.
Ia juga mengaku mendengar sejumlah penyair dari berbagai daerah di luar Aceh, yang berharap ada testimoni dari para penikmat kopi bukan hanya di Indonesia dan di Aceh melainkan di luar negeri. (uri/bai)