SIMEULUE (RA) – Tim SAR mengevakuasi jasad Ulil Amrullah (35), warga Desa Dihit, Kecamatan Simeulue Tengah, ditemukan tak bernyawa dan mengapung di laut, Minggu (13/12).
Ulil Amrullah yang sebelumnya dilaporkan hilang oleh pihak keluarganya ke Basarnas Pos Simeulue, sejak Sabtu (12/12) sore, dan kemudian Basarnas menggelar operasi pencarian yang melibatkan warga, nelayan, BPBD, Tagana, TNI Polri.
Jasad korban mengapung sekitar 1 mil laut dari pantai, tempat lokasi memancing Ulil Amrullah di kawasan dipinggir pantai Desa Dihit, kecamatan Simeulue Tengah, kemudian setelah dievakuasi langsung diserahkan kepada pihak keluarga.
Hal itu dijelaskan Nirwan Ndarha, selaku Dantim Basarnas Pos Simeulue, Kantor Kantor Pencarian dan Pertolongan Nias, Sumatera Utara, kepada Harian Rakyat Aceh, Minggu (13/12).
“Jasad korban ditemukan mengapung tadi pagi, sekitar satu mil laut dari pantai. Kondisi jasad korban masih untuk dan telah kita serahkan kepada pihak keluarganya,” kata Nirwan Ndarha.
Pihak keluarga, sepakat tidak melakukan visum dan jasad korban kemudian dikebumikan di pemakaman umum Desa Dihit, Kecamatan Simeulue Tengah.
“Sejak hari Sabtu hilang, kemudian kita laporkan ke Basarnas. Alhamdulillah telah ditemukan dilaut dengan kondisi meninggal dunia, atas kesepakatan kami keluarga, jasadnya tidak divisum dan telah kami kebumikan tadi siang,” kata Mustamar Iswadi (40), salah seorang famili dekat dari almarhum Ulil Amrullah, kepada Harian Rakyat Aceh, Minggu (13/12).
Sebelumnya korban ayah dari satu orang anak itu, sering memancing ikan dipinggir pantai di kawasan Desa Dihit Kecamatan Simeulue Tengah dan pantai kawasan Desa Silengas, Kecamatan Teupah Barat, yang hasil pancingannya untuk lauk pauk dan dijual. (ahi/rus).