REDELONG (RA) – Akibat diguyur hujan deras, jalan Simpang Lukup, Kecamatan Wih Pesam, menuju Kampung Sabun Kute Panang, Kabupaten Aceh tengah dan rusak parah, sehingga tidak sudah tidak dapat dilintasi oleh kendaraan roda empat.
Seorang pengguna jalan tersebut, Maskur, warga Bener Meriah kepada Rakyat Aceh, Rabu (2/3) menyampaikan jalan tersebut sebenarnya sudah lama amblas dan semakin parah pasca hujan yang mengguyur selama dua hari kemarin.
Disebutkanya jalan yang amblas tersebut berada di wilayah Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah yang sudah lama rusak, namun tidak kunjung mendapat perhatian dari pemerintah setempat. “Saat ini jalan yang berada di wilayah aceh tengah dan bener meriah sama-sama rusak parah dan harus dilakukan perbaikan oleh Pemerintah kabupaten Bener Meriah,” ujarnya.
Menurutnya, jalan tersebut merupakan jalan penghubung yang banyak dilalui oleh masyarakat Aceh Tengah dan Bener Meriah yang saat ini kesulitan untuk mengangkut hasil pertanian. “Banyak warga Bener Meriah yang berkebun di daerah Aceh Tengah melewati jalan itu,” ungkapnya.
Sebaliknya lanjutnya, banyak warga Lukup Sabun Aceh Tengah terutama anak sekolah dan warga yang mengunakan jalan tersebut untuk berbelanja ke Pasar Simpang Balik. Akibatnya kata Maskur, warga harus memutar jauh untuk mengangkut hasil pertanian, namun tetap saja melintasi jalan yang sudah rusak parah.
Untuk itu ia berharap, Pemkab Aceh tengah dan Bener Meriah segera turun ke lokasi untuk memperbaiki jalan tersebut mengingat banyaknya warga yang menggunakan jalan tersebut.
Menurutnya, jika jalan tersebut tidak segera diperbaiki dikhawatirkan akan menelan korban jiwa sebab hingga saat ini lanjutnya masih banyak masyakat yang mengunakan roda dua nekat melintas meski jalan tersebut dalam kondisi amblas dan rusak parah.
Sementara itu, Kalak BPBD Kabupaten Bener Meriah, Safriadi, saat di konfirmasi Rakyat Aceh menyampaikan baru mendapat laporan adanya jalan yang amblas di daerah tersebut.
Pihaknya juga mengaku tidak mengetahui apakah jalan yang amblas tersebut berada di kawasan wilayah Bener Meriah atau Aceh Tengah. “Kabid kedaruratan sudah turun kesana, namun belum melaporkan hasilnya” ujar Sapriadi. (uri/bai)