RAKYAT ACEH | ACEH UTARA – Sebanyak 102 seat jamaah asal kabupaten/kota di Aceh diberangkatkan untuk melaksanakan ibadah umrah ke Tanah Suci lewat PT. Ameera Mekkah Trour & Travel, pada Ahad (15/1) malam. Para jamaah itu diberangkatkan dari Aceh dengan menggunakan Bus Antar Provinsi ke Bandara Kuala Namu.
Dari 102 seat jamaah itu, 23 seat diantaranya asal Kabupaten Aceh Utara. Mereka diberangkatkan usai di peusijuek dan penyampaian tausyiah tentang ibadah umrah di Masjid Mideun Syuhada, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara, yang langsung dihadiri oleh Tgk. Kussaini Mahmud Pimpinan PT. Ameera Mekkah Trour & Travel Kantor Cabang Aceh Utara.
“Jamaah kita di Aceh Utara bergabung dengan jamaah lain di Aceh. Jadwal pemberangkatan dari Aceh pada Ahad 15 Januari 2023, atau malam Senin. Kemudian jamaah nginap di Medan satu malam dan jadwal penerbangan pada Selasa 17 Januari 2023, dari Bandara Kuala Namu ke Arab Saudi,”ucap Tgk. Kussaini Mahmud Pimpinan PT. Ameera Mekkah Trour & Travel Kantor Cabang Aceh Utara, kepada Rakyat Aceh, Ahad malam (15/1).
Ia mengatakan, malam ini yang berangkat umrah untuk umur paling muda berusia 12 tahun dan paling tua 73 tahun. “Setiba di Tanah Suci, para jamaah akan melaksanakan ibadah umrah, yakni 5 malam di Madinah dan di Mekkah selama 6 malam. Untuk jarak Hotel atau penginapan hanya 300 meter ke Masjidil Haram,” katanya.
Disebutkan, yang paling penting adalah perusahaannya selama ini sudah menjadi provider Visa dan tiket pesawat. “Perusahaan kami juga sudah termasuk penyedia hotel bagi travel yang masih bernaung dibawah perusahaan lain. Jadi selama ini kami sudah memberangkatkan ribuan jamaah umrah ke Tanah Suci,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Tgk. Kussaini Mahmud, terkait kenaikan harga hotel di Arab Saudi, sejauh ini perusahaannya tidak berpengaruh, karena perusahaan sudah membooking penginapan sejak 5 bulan sebelum keberangkatan jamaah umrah. Begitu juga saat bulan suci Ramadhan nantinya tidak berpengaruh untuk keberangkatan jamaah umrah, karena semua tiket transportasi dan termasuk penginapan sudah booking.
Pun demikian, ia berharap kedepan ada perhatian dari Pemerintah Arab Saudi untuk menormalkan kembali harga-harga penginapan, yang sekarang naik 300 kali lipat dari harga normal.
“Sebenarnya, itu memberatkan masyarakat yang sudah lama menambung yang bercita-cita untuk melaksanakan ibadah umrah,”terangnya. (arm/mar)