class="post-template-default single single-post postid-98002 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

UTAMA · 28 Aug 2023 17:35 WIB ·

Mengenal Apa Itu Tramadol


 ILUSTRASI OBAT KERAS ILEGAL (DOK. JAWAPOS.COM) Perbesar

ILUSTRASI OBAT KERAS ILEGAL (DOK. JAWAPOS.COM)

RAKYAT ACEH | JAKARTA – Dalam beberapa tahun terakhir, Tramadol menjadi salah satu jenis obat yang cukup sering terdengar. Namun perlu diketahui jika Tramadol bukan obat sembarangan, namun obat resep yang harus dikonsumsi di bawah pengawasan dokter. Ini karena tramadol adalah termasuk golongan narkotika.

Dokter Spesialis Neuro Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Singasana, dr Ni Putu Sukarini M Biomed. Sp.N., menjelaskan dalam dunia medis, tramadol dikenal sebagai salah satu jenis obat pereda Nyeri yang digolongkan sebagai narkotika, bukan psikotropika.

Alasannya, karena tramadol masuk dalam golongan opioid yang biasa diresepkan dokter sebagai analgesik atau pereda rasa sakit.

“Obat ini bekerja dengan cara mengubah respons otak dalam merasakan sakit, sehingga terjadi efek pereda nyeri. Tubuh manusia menghasilkan opioid yang dikenal dengan endorfin. Maka, dapat dikatakan Tramadol mirip dengan zat di otak yang disebut endorfin,” jelasnya dikutip dari baliexpress (jaringan Rakyat Aceh)

Hormon endorfin ini cara kerjanya adalah dengan mengikat reseptor pada sistem saraf dan menghambat pelepasan protein yang terlibat dalam sinyal rasa sakit. Karena itu, tramadol biasanya diresepkan untuk pasien yang mengalami nyeri sedang hingga berat.

Salah satunya adalah pada pasien penderita kanker stadium lanjut, dikatakan dr. Rini harus diresepkan obat tramadol. Karena obat ini bisa membuat pasien tidak merasakan rasa nyeri, karena reseptor otaknya sudah dimanipulasi.

Lantas kenapa banyak orang bisa kecanduan tramadol ini? Untuk kasus kecanduan tramadol ini, dr. Rini menjelaskan jika tramadol ini diminum secara masif dan terus menerus dalam rentan waktu yang lama.

“Pertanyaannya adalah, darimana obat tramadol ini bisa didapat,karena untuk mendapatnya harus dengan resep dokter, tanpa resep dokter masyarakat tidak bisa mendapatkan obat ini,” tanyanya.

Kecanduan tramadol ini, dilanjutkan dr. Rini efeknya hampir sama dengan kecanduan narkotika pada umumnya. Mulai dari menggigil, kesakitan meriang hingga yang paling parah bisa memberikan efek dorongan melakukan bunuh diri bagi pasien yang sudah kecanduan.

Pengobatan untuk orang yang mengalami kecanduan tramadol, diakui dr. Rini bisa dilakukan dengan beberapa cara, mulai dari mengalihkan perhatian dari si pasien dengan beragam kegiatan seperti olahraga, makan coklat dan melakukan aktivitas yang ,enyenanfkan, sehingga rasa nyeri yang dirasakan tidak terasa lagi karena sudah ada pasokan hormon endorfin ketika melakukan aktivitas yang menyenangkan.

Namun jika sudah parah, pasien kecanduan harus melakukan terapi dengan meminum obat. Salah satunya adalah terapi metadon. “Terapi metadon ini biasanya dilakukan jika pasien Tramadol sudah kecanduan tingkat lanjut, hingga memiliki kecenderungan bunuh diri,” tambahnya. (jpg)

Artikel ini telah dibaca 294 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Presiden Prabowo dan Menkes Budi Bahas Program Cek Kesehatan Gratis, Mulai Berjalan 10 Februari

5 February 2025 - 17:01 WIB

Akomodir Rapat Yayasan MIM Langsa yang Diduga Langgar Anggaran Dasar, Notaris di Aceh Besar Dilaporkan ke MPD

5 February 2025 - 07:11 WIB

Bertemu Mendagri, Pj Gubernur Aceh dan Ketua DPR Aceh Bahas Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Terpilih

4 February 2025 - 21:30 WIB

Jelang Ramadan, Presiden Prabowo Pastikan Stok Pangan Nasional Aman

4 February 2025 - 15:44 WIB

Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan

4 February 2025 - 15:01 WIB

Sidang Mesum Sesama Jenis Pasangan Gay Terancam 100 Kali Cambuk

4 February 2025 - 14:22 WIB

Trending di METROPOLIS