Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

UTAMA · 23 Sep 2023 06:21 WIB ·

Kuota BBM Subsidi Nelayan Aceh Perlu Ditambah


 TAMBAH KUOTA BBM : Kapal nelayan di TPI Lampulo Banda Aceh menunggu berlayar. Ombudsman RI Perwakilan Aceh menyarankan adanya penambahan kuota BBM jenis solar untuk nelayan di provinsi ujung barat Indonesia tersebut. (dok/rakyat aceh) Perbesar

TAMBAH KUOTA BBM : Kapal nelayan di TPI Lampulo Banda Aceh menunggu berlayar. Ombudsman RI Perwakilan Aceh menyarankan adanya penambahan kuota BBM jenis solar untuk nelayan di provinsi ujung barat Indonesia tersebut. (dok/rakyat aceh)

RAKYATACEH | BANDA ACEH – Ombudsman RI Perwakilan Aceh menyatakan kuota bahan bakar minyak (BBM) jenis solar untuk nelayan di provinsi ujung barat Indonesia tersebut perlu tambah, sehingga mereka tidak perlu antre berhari-hari untuk mendapatkannya.

“Selama ini, nelayan Aceh mengeluhkan sulitnya mendapatkan solar subsidi. Mereka menyampaikan terkadang harus antre hingga lima hari untuk mendapatkan solar subsidi,” kata Kepala Bidang Pencegahan Ombudsman RI Perwakilan Aceh Ilyas Isti di Banda Aceh, Kamis kemarin (21/9).

Ilyas Isti mengatakan keluhan nelayan terkait BBM subsidi tersebut disampaikan ketika tim Ombudsman berkunjung ke Lampulo yang dikenal sebagai kampung nelayan di Kota Banda Aceh.

Menurut dia, kunjungan ke Lampulo tersebut untuk menyerap aspirasi dan keluhan masyarakat, khususnya nelayan, terkait persoalan pelayanan publik. Selanjutnya, dari masukan tersebut, Ombudsman RI Perwakilan Aceh akan merekomendasikan apa tindak lanjut yang harus dilakukan pemerintah.

Ilyas Isti mengatakan persoalan sulitnya nelayan mendapatkan solar subsidi harus segera mendapatkan perhatian. Sebab, masalah ini membuat nelayan tidak bisa melaut karena ketiadaan bahan bakar.

“Dan ini tentu berdampak kepada perekonomian nelayan karena mereka tidak bisa menangkap ikan. Bayangkan, kalau mereka terpaksa antre berhari-hari, dari mana mereka mendapatkan uang membiayai keluarga,” katanya.

Oleh karena itu, Ilyas Isti mengatakan pihaknya merekomendasikan kepada pemerintah agar menambah kuota solar subsidi kepada nelayan Aceh, sehingga mereka tidak harus berhenti melaut hanya karena tidak ada bahan bakar minyak.

“Terkait kuota solar subsidi ini, kami juga sudah menghubungi Pertamina Banda Aceh. Selain itu, juga ada keluhan nelayan menyangkut dangkalnya muara Pelabuhan Lampulo. Kami segera memanggil para pihak terkait membahas keluhan nelayan tersebut,” kata Ilyas Isti. (ant/hra)

 

 

Artikel ini telah dibaca 50 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Kunjungi Sentra IKM Dekranasda Aceh Besar, Sri Suparni: Apresiasi Perajin, Jahitannya Rapi, Memukau dan Inovatif

1 May 2024 - 20:36 WIB

MPD Simeulue: Penting Keberadaan Satgas Anti Bullying di Tingkat Sekolah dan Dayah

1 May 2024 - 18:42 WIB

Aksi Hari Buruh Internasional 2024, Polda Aceh Sukses Beri Pengamanan

1 May 2024 - 18:03 WIB

Pesan Cak Imin Kepada Calon Kepala Daerah: Niatkan Untuk Memajukan Daerah Kita!

1 May 2024 - 16:23 WIB

Istana Tegaskan Jokowi Tak Kabur dari Jakarta saat Buruh Demo May Day

1 May 2024 - 15:51 WIB

September 2024, Presiden Jokowi Akan Resmikan Bendungan Krueng Keureuto “Pj Gubernur Aceh Bersama Forkopimda Tinjau Lokasi”

30 April 2024 - 18:33 WIB

Trending di LHOKSEUMAWE