BANDA ACEH l RAKYAT ACEH – Sektor kelistrikan telah menjadi investasi terbesar di Aceh. Dengan demikian daerah berjulukan Serambi Mekkah itu saat ini mengalami surplus energi listrik.
Hal ini disampaikannya Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, Marthunis dalam forum diskusi yang bertujuan untuk membangun citra dan persepsi investasi yang positif di Aceh, yang berlangsung di salah satu Hotel Banda Aceh, Senin (11/12). Kegiatan tersebut kerja sama DPMPTSP dengan PT Solusi Bangun Andalas.
Menurut dia, investasi di sektor kelistrikan akan menambah daya saing investasi di Aceh melalui ketersediaan Infrastruktur yang handal dan pada akhirnya akan menarik investasi lebih banyak. Dengan kondisi ini, ia berharap agar industri bisa terus masuk ke Aceh dan menyerap surplus energi listrik.
“Bahwa Aceh itu telah serplus energi listrik. Jadi Investasi sangat penting untuk pengelolaan ekonomi, tata kelola pemerintahan, dan penanggulangan kemiskinan di Aceh,” kata Marthunis.
Marthunis menyebutkan target investasi di provinsi ujung paling barat Indonesia itu pada tahun 2023 sebesar Rp10,5 triliun dan yang telah terealisasi hingga saat ini sebesar Rp10,6 triliun atau telah melebihi target.
Dia mengungkapkan bahwa investasi merupakan salah satu faktor penting bagi pembangunan Aceh. Untuk itu, Pemerintah Aceh telah menetapkan beberapa kebijakan strategis untuk periode 2023-2026, termasuk pengembangan infrastruktur pendukung penanaman modal yang berkelanjutan dan pengembangan kawasan peruntukan penanaman modal.
Disamping itu, Marthunis menekankan pentingnya peran media dalam mendukung investasi di Aceh. Misalnya dengan memberikan edukasi kepada masyarakat, dan membentuk citra dan persepsi investasi di Aceh.
“Media juga harus menjadi mitra strategis pemerintah dalam melakukan promosi investasi di Aceh, agar masyarakat tahu betapa pentingnya investasi bagi pembangunan Aceh,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan, Faraby Azwany selaku Head of Media PT Solusi Bangun Andalas (SBA), yang mengharapkan dukungan dari media melalui informasi edukasi terhadap investasi di Aceh. Dengan begitu, kata Faraby, sangat berpengaruh terhadap kepercayaan publik.
“Inilah bentuk sinergi dalam memajukan Aceh kedepan. Kami juga berkomitmen untuk memberikan kontribusi bagi pembangunan Aceh,” jelasnya. (hra)