HARIANRAKYATACEH.COM – Pj Wali Kota Banda Aceh Amiruddin menyebutkan unit pelayanan publik di lingkungan pemerintah kota setempat tetap melayani masyarakat secara maksimal usai libur panjang momentum hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

“Di hari pertama masuk kerja ini kita lakukan monitoring, terutama ke instansi yang memberikan layanan seperti di MPP (Mal Pelayanan Publik) ini, juga layanan kesehatan. Kita melihat semua berjalan normal kembali,” kata Amiruddin di Banda Aceh, Selasa.

Dari 4.051 pegawai, yang alpa atau tidak masuk hanya 34 pegawai saja, ujarnya.

Hal itu disampaikan Amiruddin saat inspeksi mendadak pada hari pertama kerja usai libur panjang Idul Fitri ke beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh, terutama instansi yang memberikan pelayanan publik.

Ia mengatakan pihaknya melakukan itu untuk memantau sekaligus memastikan secara langsung tingkat kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai abdi negara pasca libur hari raya Idul Fitri.

Pj wali kota juga memastikan seluruh pegawai bekerja maksimal untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat kota, baik di hari pertama kerja usai libur hingga seterusnya.

“Alhamdulillah di MPP dan beberapa instansi yang kita kunjungi, masyarakat seperti biasa antusias datang dan disambut dengan pelayanan terbaik oleh petugas,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi seluruh pegawai, baik ASN maupun PPPK yang hadir ke kantor dengan semangat hari raya untuk menjalankan tugas.

“Kita sampaikan terimakasih kepada seluruh pegawai atas kehadirannya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat kota,” ujarnya.

Di sisi lain, Pj Sekretaris Daerah Banda Aceh Wahyudi juga melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah OPD lain, seperti Diskominfotik, Satpol PP dan WH, Sekretariat DPRK, Disdukcapil dan BPKK.

“Tujuannya selain silaturrahmi dengan pegawai, juga untuk memastikan kehadiran PNS dan PPPK di hari pertama masuk kerja,” ujarnya.

Pemkot Banda Aceh juga membentuk sembilan tim untuk melakukan monitoring kehadiran ASN di hari pertama masuk kerja. Sembilan tim tersebut turun ke semua OPD berdasarkan surat perintah Sekda Banda Aceh yang diteken4 April lalu.

Kata Wahyudi, persentase kehadiran pegawai kota sangat tinggi. Dari data yang dirangkum BKPSDM hasil monitoring menunjukkan tingkat kehadiran pegawai negeri di jajaran Pemkot Banda Aceh mencapai 99,31 persen.