RAKYAT ACEH | SINABANG – Dampak bencana kebakaran yang menghanguskan harta benda, juga menelan korban luka-luka, yakni Willy Dozan (26) dan Jino Abimayu (23), yang saat ini masih dalam perawatan secara intensif oleh pihak medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Simeulue.
Terkait dua pasien korban luka-luka yang masih dalam perawatan, pasca bencana kebakaran, Sabtu, 20 April, sekira pukul 20:00 WIB, Hal itu disampaikan dr. Effie Masyitha Siregar, Sp.OG, selaku Dirut Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Simeulue, yang dihubungi Harian Rakyat Aceh, Minggu, 22 April 2024.
“Benar, saat ini ada pasien luka bakar itu yang saat ini masih dalam perawatan intensif. Adapun dua pasien luka bakar itu, yakni Willy Dozan mengalami luka bakar sekitar 18 persen, sedangkan Jino Abimayu juga mengalami luka bakar sekitar 50 persen”, kata dr. Effie Masyitha Siregar.
Bencana kebakaran yang menghanguskan dan merusak Rumah Toko (Ruko), kios dan kenderaan roda empat serta kenderaan roda dua maupun harta benda, yang berlokasi di ruas jalan jalur dua, Desa Suka Jaya, Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue, yang terpaut sekitar 700 meter dari Kantor Bupati Simeulue.
Dampak musibah bencana kebakaran itu, telah menimbulkan kerugian harta benda, dengan estimasi sementara yakni kerugian fisik sekitat Rp790.300.000 dan estimasi sementara kerugian barang Rp542.000.000, dengan estimasi sementara total kerugian yakni sekitar Rp 1.332.300.000.
Bencana kebakaran itu, selain meluka dua korban juga menimbulkan kerugian harta benda serta trauma, hal itu disampaikan Zulfadli, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simeulue yang dihubungi Harian Rakyat Aceh, Minggu, 21 April 2024.
“Dampak musibah bencana kebakaran yang terjadi semalam itu, selain menghanguskan ruko, kios dan kenderaan, juga telah melukai dua korban yang saat ini masih dirawat juga trauma korban kebakaran. Sedangkan estimasi sementara kerugian sekitar Rp 1.332.300.000”, kata Zulfadli.
Zulfadli menambahkan kronologis dan upaya pemadaman kebakaran yang sekira pukul 20:00 WIB, Sabtu, 20 April 2024, dan api dengan cepat merambat ke bangunan sekitarnya dan menghanguskan 2 unit ruko, 2 unit kios, 1 unit kenderaan roda empat, dan 1 unit kendaraan roda dua serta satu unit ruko lainnya rusak berat.
Untuk memadamkan api, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, dengan mengerahkan 4 unit mobil armada pemadam kebakaran, 1 unit mesin portabel serta dibantu 1 unit mobil armada pemadam kebakaran dari Lanal Simeulue dan TNI, Polri dan masyarakat setempat.
“Untuk asal muasal dan penyebab kebakaran itu kita tidak tau, karena tugas kita hanya memadamkan. Kendala sering terjadi saat kebakaran, banyaknya warga yang berada areal lokasi kebakaran, sehingga membuat tidak leluasa personil pemadam kita untuk melaksanakan fungsi dan tugasnya secara cepat dan tepat”, imbuh Zulfadli. (ahi/hra)