MADINAH – Pemerintah Arab Saudi benar-benar memperketat jalur masuk menuju Makkah jelang closing date persiapan puncak haji pada 15 Juni mendatang. Operasi dilakukan untuk mencegah masuknya para jemaah yang tidak mengantongi visa haji.
Di Masjid Bir Ali yang menjadi sentral pelaksanaan miqat/niat awal para jemaah haji yang hendak ke Makkah, polisi Arab Saudi memeriksa seluruh bus rombongan yang siap berangkat.
Yang dicek adalah visa masing-masing. Selain itu, razia juga dilakukan polisi di perbatasan Madinah-Makkah di wilayah Jumum.
Tak hanya itu, di sejumlah media sosial, beredar kabar polisi Arab Saudi melakukan razia ke sejumlah pemondokan di sekitaran Makkah. Juga mencuat informasi soal adanya delapan bus jamaah tanpa visa haji yang diamankan di Kawasan Jirona, yang juga jadi tempat miqat.
Kepala Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daker Madinah, Ali Machzumi, membenarkan soal pemeriksaan para jamaah haji di lokasi miqat di Masjid Bir Ali. ”Dan memang itu sudah menjadi kebijakan yang ditetapkan Arab Saudi,” katanya.
Sementara itu, terkait soal kabar razia besar-besaran pemerintah Arab Saudi, Ali belum berani mengonfirmasi. Sebab, sejauh ini belum ada laporan resmi.
Namun, dia membenarkan bahwa saat ini polisi setempat memang sedang gencar untuk memblokade para jemaah tanpa visa haji untuk masuk Makkah.
”Sekali lagi, kami mengimbau agar Warga Indonesia untuk tidak sekali-kali berhaji tanpa memakai visa haji. Mengingat risikonya yang sangat banyak,” katanya. (jpg)