RAKYAT ACEH | BLANGKEJEREN – Tak miliki akses jalan yang memadai, ratusan hektar lahan perkebunan di kawasan Tower, Desa Agusan, Kecamatan Blangkejeren dibiarkan terlantar.
Para pemilik kebun sengaja membiarkan lahan perkebunan terlantar karena tidak adanya akses jalan yang memadai.
Adi, salah satu pemilik kebun di kawasan tower Agusan minggu 25/08/24 menyebutkan banyak pemilik kebun yang tidak mau memanfaatkan kebunnya dengan tanaman yang produktif bukan karena malas tetapi kesulitan untuk mengakses kebun mereka.
Mereka tidak memiliki jalan untuk transportasi untuk roda dua maupun roda 4. Apalagi untuk mengangkut hasil panen. Hal tersebut yang menjadi kendala dalam memanfaatkan kebun mereka.
Adi berharap agar Dinas PUPR Gayo Lues bisa membangun jalan menuju ke daerah perkebunan terlantar yang tidak memiliki akses jalan.
Dengan adanya akses jalan yang memadai masyarakat yakin Perkebunan terlantar akan dapat dimanfaatkan dengan tanaman yang lebih produktif.
Senada dengan Adi salah satu petani yang sudah memanfaatkan kebunnya dengan tanaman jeruk Bpk Harly mengatakan tanah di kawasan tower Agusan sangat subur cocok digunakan untuk berbagai jenis tanaman terutama tanaman kopi.
Sangat disayangkan kalau di biarkan terlantar hingga menjadi sarang babi hutan. Kita berharap kepada Dinas PUPR Gayo Luwa agar segera membangun akses jalan sehingga kebun terlantar yang jumlahnya sangat luas ini bisa dijadikan kebun yang produktif oleh petani. (yud/hra)