class="post-template-default single single-post postid-129292 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

NANGGROE BARAT · 25 Dec 2024 17:42 WIB ·

36 Jam Nelayan Simeulue Terapung Dilaut Ditemukan Selamat


 Tim SAR Gabungan, saat evakuasi Jasirudin Nelayan Simeulue, yang ditemukan selamat. Selasa 24 Desember 2024. (Ahmadi) Perbesar

Tim SAR Gabungan, saat evakuasi Jasirudin Nelayan Simeulue, yang ditemukan selamat. Selasa 24 Desember 2024. (Ahmadi)

RAKYAT ACEH | SIMEULUE – Jasirudin (40), nelayan asal desa Lafakha, Kecamatan Alafan, ditemukan selamat dengan kondisi lemah dan langsung dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan, Selasa 24 Desember 2024.

Diperkirakan Jasirudin, hanyut dan terapung dilaut selama 36 jam, sejak Minggu, Senin dan Selasa, 22, 23 dan 24 Desember 2024, hingga terdampar di pantai pulau Harapan, salah satu pulau yang ada di Kecamatan Alafan.

Terkait telah ditemukan dengan selamat nelayan asal desa Lafakha itu, juga dibenarkan Koordinator Pos (Korpos) Badan SAR Nasional (Basarnasl Simeulue, Rio Faisal Simorangkir, yang dihubungi Harian Rakyat Aceh, Selasa 24 Desember 2024.

“Setelah kita menerima laporan, lalu kita gelar operasi pencarian. Korban telah ditemukan dengan selamat dan kondisinya lemah dan telah diserahkan kepada keluarganya. Diperkirakan selama 36 jam pak Jasirudin hilang atau terapung dilaut,” kata Rio Faisal Simorangkir.

Hal senada juga disampaikan Zulyan Amin, Kepala Desa Lafakha, Kecamatan Alafan, yang dihubungi terpisah Harian Rakyat Aceh, Rabu 25 Desember 2024. “Alhamdulilah, warga kita yang berprofesi nelayan, atasnama Jasirudin, telah ditemukan dengan selamat, dipantai pulau harapan, kemarin siang,” katanya.

Sebelumnya Jasirudin, dilaporkan hilang saat sedang memancing ikan ke kawasan gosong 12 di perairan laut Kecamatan Alafan, bersama 5 orang temannya,  yakni Anas Amin (47). Sudirman (46). Julaidi (30).  tahun. Sutarman (45) dan Saifil (46), dengan menggunakan perahu bermesin jenis robin.

Namun sekira pukul 21:00 WIB, keenam nelayan yang menggunakan perahu berbeda itu diterjang cuaca ekstrim, angin kencang, hujan dan disertai gelombang besar, sehingga keenam nelayan itu terpisah, sedangkan kelima rekannya masih dapat menyelamatkan diri untuk mencapai pantai daratan pulau Simeulue.

Kelima rekannya itu berhasil mencapai pantai kecamatan Alafan dan kemudian melaporkan kepada pihak Pemerintahan Desa Lafakha, dan hasil kesepakatan bersama pada saat itu, dilakukan pencarian bersama oleh warga dan aparat desa setempat, dan berhasil menemukan perahu korban, dengan kondisi rusak dan terbalik, sekitar pukul 01:30 WIB Senin 23 Desember 2024.

Kades Lafakha mengutip keterangan Jasirudin, pada sedang memancing bersama 5 rekannya dengan jarak sekitar 100 meter, dan kemudian tiba-tiba diterjang angin kencang yang disertai hujan deras dan gelombang besar, sehingga menghempaskan perahunya hingga terbalik, serta patah alat penyeimbang perahu.

Jasirudin, berupaya menyelamatkan dirinya dengan cara berpegangan pada perahunya yang masih terbalik, namun kemudian kembali dihantam gelombang besar yang disertai arus kencang, sehingga terlepas pegangannya pada perahu dan hilang dalam kegelapan malam dilaut.

Pria yang telah memiliki satu anak itu, tanpa alat pelampung dan hanyut mengikuti arus air laut selamat 36 jam, hingga terdampar dan ditemukan oleh tim SAR Gabungan, dengan kondisi terbaring lemah di pantai pulau Harapan, atau sekitar 1 jam perjalanan laut dari pantai daratan pulau Simeulue.

“Warga kita itu, kondisinya berangsur-angsur pulih, meskipun saat ini masih trauma berat. Kalau jarak antara gosong 12 lokasi memancing ikan itu, dengan pantai daratan pulau Simeulue, ada sekitar 3 jam perjalanan laut menggunakan  perahu bermesin robin,” tutup Zulyan Amin. (ahi/hra)

 

Artikel ini telah dibaca 58 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Napak Tilas Veteran Palang Merah Norwegia ke Pulau Simeulue, Pasca 20 Tahun Smong

4 February 2025 - 18:08 WIB

Brotispa dan Artona Serang Puluhan Hektar Kebun Kelapa Warga Simeulue 

3 February 2025 - 16:56 WIB

Kacabdin: SLB Negeri Simeulue Kekurangan Tenaga Guru Khusus

2 February 2025 - 18:19 WIB

Efek Inpres Nomor 1 2025, Mualem-Dek Fadh Harus jalankan Efisiensi Anggaran

31 January 2025 - 20:26 WIB

Meulaboh Sedang Berkembang, Aceh Barat Perkuat Pengawasan Syariat Islam

31 January 2025 - 17:00 WIB

Polres Aceh Jaya Tangkap Pengedar Uang Palsu

31 January 2025 - 15:45 WIB

Trending di NANGGROE BARAT