RAKYAT ACEH | KUTACANE – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tenggara dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muharri Kasturi, mendukung sepenuhnya upaya pihak manajemen RSUD H Sahudin Kutacane untuk meningatkan klasifikasi rumah sakit dari C menjadi TIpe B.
“Alat-alat kesehatan yang dimiliki RSUD H Sahudin Kutacane sudah semakin memadai. Sudah saatnya RSUD kita ini naik tingkat,” Sebut Muharri kasturi sekretaris komisi D DPRK Aceh Tenggara kepada Rakyat Aceh, Jumat (24/1).
Muharri Kasturi melanjutkan, sebagai salah satu fasilitas kesehatan dimiliki Kabupaten Aceh Tenggara RSUD H Sahudin Kutacane sudah sepatutnya memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas kepada masyarakat. Hal ini seperti tersedianya layanan Cath lab jantung, Endoskopi, Operasi bedah Saraf, Urologi, Bedah Tulang dan lainya.
” Masyarakat kita yang ingin berobat perihal penyakitnya tersebut tidak mesti harus di rujuk ke Rumah Sakit di Medan Sumatra Utara. Yang harus mengeluarkan biaya yang besar untuk beroba, belum lagi habisnya tenaga dan waktu keluarga. Kenapa kita tidak lengkapi saja SDM kita dan sarananya di RSUD kita. Demikian masyarakat atau pasien dari Kabupaten Tetangga seperti Gayo Lues juga bisa dirujuk ketempatnkita,” Katanya lagi.
Dijelaskan, semakin lengkapnya fasilitas pelayanan dimiliki oleh rumah sakit kebanggaan masyarakat Aceh Tenggara dirinya juga meyakini, pendapatan daerah bersumber dari JKN semakin tinggi. Hal ini tentu dengan banyaknya pasien yang bisa ditangani dirumah sakit tersebut.
“Disini sangat pentingnya pemenuhan dokter sub spesialis dikutacane karna letak geografis kita yang jauh dari rumah sakit rujukan pusat sehingga pada kasus penyakit tertentu dibutuhkan pelayanan yang sangat cepat dan tepat,” Sebut Muharri.
Begitu juga dalam hal pelayanan masyarakat Aceh Tenggara yang terkena serangan jantung mendadak bisa secepatnya dipasang ring tanpa menunggu waktu lama yang harus di rujuk ke runah sakit di Kota Medan.
” Bayangkan kalau pasien perdarahan otak butuh waktu 8 jam dijalan sampe Medan sudah meninggal. itulah perlunya dokter bedah saraf dan jantung dikutacane,” Pungkas Muharri. (val/hra)