RAKYAT ACEH | SIMEULUE – Pasca bencana alam gempa bumi (linon) dan tsunami (smong) 20 tahun silam, sejumlah veteran mantan Palang Merah Norwegia, kembali melakukan napak tilas ke pulau Simeulue,
Napak tilas rombongan mantan palang merah norwegia, yang dipimpin langsung Olaf Rosset, yang 20 tahun silam perna wara wiri di pulau Simeulue, dengan misi kemanusiaan untuk membantu rakyat dalam wilayah kepulauan.
Rombongan eks Palang Merah Norwegia, yang akan kembali nostalgia untuk melihat hasil aksi misi kemanusiaan 20 tahun silam itu, selain Olaf Rosset asal Norwegia juga turut serta veteran lainnya, yakni Margrethe Gillund (Nowegia) Jhon Lunde (Norwegia). Dagrur Lunde (Norwegia). Gudbjorg Sveindottir (Islandia) dan terakhir Einar Olafsson asal Islandia.
Kedatangan Olaf Risset bersama rombongan itu, disambut Penjabat Bupati Simeulue, Teuku Reza Fahlevi, MM, Ketua PMI Simeulue, Afridawati, dan Pj Sekretaris Daerah, Dodi Juliadi Bas, S. STP, MM, serta Mohd Riswan mantan ketua PMI setempat, di Pendopo Bupati Selasa 4 Februari 2025.
“Teman – teman dari Palang Merah Norwegia ini ke Simeulue dalam rangka melakukan flasback pasca 20 tahun tsunami Aceh. Dulunya teman-teman dari palang merah Norwegia ini yang langsung berbuat untuk misi kemanusiaan membantu Aceh, khususnya Simeulue diberbagai pasca tsunami lalu,”terang Reza Fahlevi, kepada Harian Rakyat Aceh.
Reza menambahkan, kedatangan organisasi internasional asal Norwegia, selain nostalgia setelah 20 tahun silam, juga untuk melihat kembali menyaksikan langsung kondisi fisik bangunan yang pernah di berikan kepada masyarakat Simeulue pada saat itu, apakah masih berfungsi atau tidak.
Dalam kesempatan itu, juga Pj Bupati Simeulue memanfaatkan kedatangan para veteran itu, untuk mempromosikan pulau Simeulue, yang menyebutkan bahwa Simeulue saat ini sudah sangat maju dan berkembang di berbagai sektot, baik infrastruktur, teknologi serta sektor pariwisata maupun budaya.
” atasnama Pemerintah dan Rakyat, kami mengucapkan terimakasih kepada Palang Merah Norwegia, yang dulunya perna berbuat dan membantu Simeulue 20 tahun lalu. Dan dalam kesempatan ini juga kita kembali promosikan Kabupten Simeulue kepada dunia luar, melalui teman-teman mantan Palang Merah Norwegia,” tutup Pj Bupati Simeulue.
Senada disampaikan Olaf Rosset, melalui jurubicaranya, Suwarni, bahwa kedatangan mantan Palang Merah Norwegia ke pulau Simeulue untuk napak tilas atau bernostalgia pasca tragedi bencana alam 2004 silam, karena Palang Merah Norwegia yang turu langsung untuk pulau Simeulue.
“Mereka datang untuk napak tilas saja atau bernostalgia pasca 20 tahun lalu bencana alam gempa bumi dan tsunami. Artinya kedatangan mereka bukan untuk mengevaluasi. Hari ini mereka datang sebagai turis, untuk mengujungi dan keliling pulau Simeulue,” ujar Suwarni. (ahi/hra)