class="post-template-default single single-post postid-132680 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
16 Napi Lapas Kutancane yang Kabur Berhasil Ditangkap, Berawal dari Minta Bilik Asmara Tender Gedung MTQ Diduga Kangkangi Sejumlah Aturan, Termasuk Kesepakatan Bersama DPRK. 9 Hal yang Bisa Membatalkan Puasa Ramadhan Menurut Buya Yahya Pejabat Tak Disiplin, Wali Kota Sayuti Ancam Copot Jabatannya Prabowo Panggil Pandawara Group Bahas Isu Lingkungan Dan Sampah

LASKAR RENCONG · 14 Feb 2025 23:11 WIB ·

Persiraja Surati PSSI Soal Laga Kontroversial Lawan PSPS di Pekanbaru


 Persiraja Surati PSSI Soal Laga Kontroversial Lawan PSPS di Pekanbaru Perbesar

BANDA ACEH – Persiraja Banda Aceh resmi melayangkan surat protes kepada PSSI sebagai induk sepakbola nasional atas tingkah laku buruk dan kecurangan perangkat pertandingan di laga Babak 8 Besar Liga 2 2024/25 yang berlangsung 11 Februari 2025 di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru.


Laga yang berkesudahan 1-0 untuk kemenangan tuan rumah PSPS Pekanbaru itu dipimpin oleh Wasit Tengah Amri Nurhadi, Asisten Wasit 1 Sukirman, Asisten Wasit 2 Erys Nursansandy dan Wasit Tunggu, Fibay Rahmatullah. Sementara Penilai Wasit, Maslah Ihksan dan Match Commisioner, Iip Saepulloh.

Adapun kecurangan atau pelanggaran yang dilakukan oleh perangkat pertandingan diantaranya:

Menit 17.58, pemain Persiraja atas nama Ramadhan yang menggiring bola dan dilanggar dengan keras oleh pemain PSPS Pekanbaru di dalam kotak penalti. Akan tetapi wasit tidak menunjuk titik putih dan tidak memberikan hukuman apa-apa.

Pada menit 22.49. Pemain PSPS Pekanbaru kembali melanggar pemain Persiraja atas nama Deri Corfe di dalam kotak penalti, lagi-lagi wasit hanya membiarkan dan tidak memberikan hukuman penalti.

Pada menit 56.46, Asisten Wasit 1 mengangkat bendera dan menyatakan pemain Persiraja atas nama Deri Corfe berada dalam posisi offside saat tim sedang menyerang, padahal sangat jelas terlihat bahwa posisi pemain tersebut  dalam posisi onside.

Pada menit ke 82.15 pemain Persiraja atas nama Vivi Asrizal dilanggar dengan keras di dalam kotak penalti oleh kiper PSPS Pekanbaru, keputusan wasit tetap tidak memberikan hukuman dan menyatakan tidak ada pelanggaran apapun.

Selain keempat point diatas, perangkat pertandingan kerap melakukan kesalahan dan membuat keputusan-keputusan yang sangat merugikan tim Persiraja, termasuk gerakan tambahan yang dilakukan oleh pemain-pemain seperti Lerby yang diabaikan wasit.

Manajer tim Persiraja, Ridha Mafdhul Gidong atas arahan Presiden Klub Persiraja, H. Nazaruddin Dek Gam yang juga Anggota Komisi III DPR RI sudah mengirimkan surat kepada PSSI dan Komdis PSSI juga Komite Wasit PSSI sesuai dengan data dan fakta di lapangan.

“Hal ini bukanlah dikarenakan Human Error, akan tetapi patut diduga ini merupakan skenario besar untuk mengalahkan Persiraja dan memenangkan PSPS Pekanbaru,” kata Gidong.

Kejadian ini tidak bisa dianggap sebagai kesalahan oknum, akan tetapi ini adalah sebuah skenario yang dilakukan untuk memenangkan satu tim dengan menghalalkan segala cara, termasuk adanya indikasi penyuapan dan pemerasan.

“Untuk itu melaui surat ini kami mengharapkan keadilan dari Komite Wasit PSSI, untuk mengusut perangkat pertandingan dan semua yang terlibat. Keadilan harus ditegakkan bagi Persiraja dan sepak bola Indonesia. Bagi perangkat pertandingan yang sudah berlaku curang dan merusak sepak bola Indonesia agar dapat dihukum seberat-beratnya, untuk memberikan efek jera termasuk hukuman pidana,” tambahnya. (rif)

Artikel ini telah dibaca 44 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

16 Napi Lapas Kutancane yang Kabur Berhasil Ditangkap, Berawal dari Minta Bilik Asmara

12 March 2025 - 09:52 WIB

Presiden Prabowo Umumkan Pemberian THR dan Gaji ke-13 bagi 9,4 Juta Aparatur Negara

11 March 2025 - 18:43 WIB

Polisi Berhasil Menangkap 16 Napi yang Kabur dari Lapas Kutacane

11 March 2025 - 18:20 WIB

Presiden Prabowo Subianto Apresiasi Pandawara Group: Terus Berjalan, Jangan Lelah

11 March 2025 - 16:24 WIB

Satu Warga Aceh Korban TPPO Kembali Dipulangkan dari Kamboja

11 March 2025 - 16:05 WIB

9 Hal yang Bisa Membatalkan Puasa Ramadhan Menurut Buya Yahya

11 March 2025 - 14:34 WIB

Trending di KHAZANAH