class="post-template-default single single-post postid-136922 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Siapa Sih Sumber Daya Manusia Kota Santri Bireuen? Masjid Islamic Center Lhokseumawe Padat Saat Solat Idul Fitri 1446 H Puluhan Ribu Pasang Mata Saksikan Pawai Takbir Keliling di Lhokseumawe Viral! Jelang Lebaran, Keuchik Tanjong Raya Gadai Mobil Demi Warga Bahas Kerjasama, Tiga Pejabat Umuslim Berkunjung ke Konjen India

KHAZANAH · 26 Mar 2025 14:40 WIB ·

Menurunnya Kepatuhan Warga Untuk Memakai Pakaian Islami


 Wakil Ketua MPU Kota Lhokseumawe, Dr. Tgk. M. Rizwan Haji Ali, MA merespon semakin maraknya warga Lhokseumawe yang kurang menghormati dan mematuhi pelaksanaan syariat Islam di Kota Lhokseumawe. FOR RAKYAT ACEH. Perbesar

Wakil Ketua MPU Kota Lhokseumawe, Dr. Tgk. M. Rizwan Haji Ali, MA merespon semakin maraknya warga Lhokseumawe yang kurang menghormati dan mematuhi pelaksanaan syariat Islam di Kota Lhokseumawe. FOR RAKYAT ACEH.

RAKYAT ACEH | LHOKSEUMAWE – Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Lhokseumawe menilai kepatuhan warga Lhokseumawe dalam berbusana Islami sesuai syariat Islam menurun.

Fenomena tersebut dapat dilihat dalam aktivitas warga di jalan, pasar atau tempat umum lainnya semakin ramai mengenakan pakaian yang terbuka aurat dan ketat.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua MPU Kota Lhokseumawe, Dr. Tgk. M. Rizwan Haji Ali, MA merespon semakin maraknya warga Lhokseumawe yang kurang menghormati dan mematuhi pelaksanaan syariat Islam di Kota Lhokseumawe.

“Umumnya yang kita amati anak muda dan pria dewasa sudah mulai terang-terangan berkendaraan dengan memakai celana pendek,” kata Tgk Rizwan, pada Rabu (26/3/2025).

Selain itu kaum hawa juga semakin banyak yang memakai pakaian ketat walaupun masih memakai jilbab. Hal itu tentu tidak sejalan dengan syariat Islam, qanun dan budaya Aceh.

Menurut Tgk Rizwan, pihak berwenang perlu lebih aktif melakukan patroli untuk memberikan teguran kepada warga yang tidak patuh. Apalagi pada bulan Ramadhan ini, masih ada yang duduk di cafe sambil memakai celana pendek dan baju ketat.

“Kami mengingatkan supaya kepatuhan warga terhadap aturan berpakaian harus menjadi bagian dari indikator terhadap pelaksanaan syariat Islam,” ujarnya.

Dulu di Lhokseumawe pernah ada edaran walikota yang melarang duduk ngangkang. Walaupun menimbulkan kehebohan, tetapi hal itu memberikan efek positif pada kesadaran warga untuk mematuhi pelaksanaan syariat Islam.

“MPU sangat berharap ini menjadi perhatian bersama dari pemerintah, ulama dan masyarakat supaya menggugah kembali kesadaran dan kepatuhan warga terhadap pemakaian busana sesuai syariat Islam dan kearifan lokal di Aceh,”terangnya. (arm/ra)

 

Artikel ini telah dibaca 96 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Siapa Sih Sumber Daya Manusia Kota Santri Bireuen?

1 April 2025 - 18:28 WIB

Masjid Islamic Center Lhokseumawe Padat Saat Solat Idul Fitri 1446 H

31 March 2025 - 11:09 WIB

Puluhan Ribu Pasang Mata Saksikan Pawai Takbir Keliling di Lhokseumawe

30 March 2025 - 22:23 WIB

Viral! Jelang Lebaran, Keuchik Tanjong Raya Gadai Mobil Demi Warga

30 March 2025 - 15:51 WIB

Bahas Kerjasama, Tiga Pejabat Umuslim Berkunjung ke Konjen India

29 March 2025 - 18:23 WIB

Jelang Lebaran, Keuchik Lapang Barat Bayar BLT Pakai Uang Pribadi

29 March 2025 - 17:34 WIB

Trending di NANGGROE TIMUR