RAKYAT ACEH | SUBULUSSALAM – Tim Formatur Revisi kepengurusan Komite Persiapan Pembentukan Provinsi Aceh Leuser Antara Kota Subulussalam dibentuk.
Sebagai Ketua Formatur KP3ALA di Kota Subulussalam ditunjuk mantan Pj Walikota Subulussalam, H. Asmauddin. Sedangkan sekretaris nya adalah Mohd. Husin Saraan dan sebagai bendahara Darmadi Chaniago.
Kemudian H. Ansari Sambo, H. Anharuddin Kombih, Purn Hasan Basry, H. Amri Capah, Sobirin Hutabarat, Adi Subandi, Syahril Tinambunan, Dedi Yanto Penah Solin, Syamsul Bahri Manik, Salmuddin Kombih dan Iskandar kesemuanya sebagai anggota.
Penunjukkan tim formatur tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Nomor : 014/KP3ALAPUS/SK_IV/2025, tertanggal 11 April 2025 yang ditandatangani oleh Ketua Komite Persiapan Pembentukan Provinsi Aceh Leuser Antara Pusat Republik Indonesia, Assoc. Prof. Dr. Rahmat Salam, M. Si yang salinannya didapat Rakyat Aceh, Selasa 15 April 2025.
Terlihat, Surat Keputusan tim formatur Revisi Kepengurusan Komite Persiapan Pembentukan Provinsi Aceh Leuser Antara mulai berlaku selama 30 hari terhitung sejak tanggal ditetapkan.
Salah satu anggota tim formatur KP3ALA Kota Subulussalam, Adi Subandi membenarkan adanya SK penunjukkan tim formatur KP3ALA tersebut.
Saat ditanyai apakah pengurus KP3ALA Kota Subulussalam sudah dibentuk, Adi Subandi mengaku belum dilakukan pembentukan.
“SK ini bagi tim formatur untuk merevisi kepengurusan Komite Persiapan Pembentukan Provinsi Aceh Leuser Antara di Kota Subulussalam,” ungkap Adi Subandi.
Baru-baru ini isu pemekaran Provinsi Aceh Leuser Antara memang kembali mencuat setelah sejumlah tokoh dari wilayah Gayo menggelar pertemuan di Hotel Linge Land, Kabupaten Aceh Tengah bulan Maret lalu.
Pertemuan itu pun turut dihadiri Muklis Gayo, Zam Zam Mubarak, Tengku Irwan Syah Martis, perwakilan mahasiswa, serta Ketua Komite Persiapan Pembentukan Provinsi Aceh Leuser Antara (KP3ALA) Pusat, Rahmat Salam, bersama beberapa pengurus KP3ALA dari berbagai kabupaten. (lim/hra)