RAKYAT ACEH | JAKARTA – Pasangan Wali Kota-Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, SH.,MH dan Husaini, SE, berupaya untuk menjalankan Visi-Misinya dan menerapkan slogan “Keureuja Bagah, Rakyat Ceudah, Lhokseumawe Meugah”.
Safari politik dan lobi-lobi anggaran di Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Jakarta, terus dilakukan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Kota Lhokseumawe, sesuai dengan Visi-Misinya.
Wali Kota Sayuti telah menjumpai sejumlah menteri di Jakarta, diantaranya Menteri Ekonomi Kreatif (Teuku Riefky Harsya), Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Nezar Patria), Menteri Koperasi dan UKM (Budi Arief Setiadi), Direktur Pengawasan dan Pengendalian II BKN RI (Sumitro Situmorang), Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB RI (Jarwansya).
Kemudian, Dr. Sayuti juga pernah menjumpai Prof Syekh Ayman Sijini selaku Penasehat Keuangan Kerajaan Arab Saudi dan Ketua KADIN Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia. Sayuti membahas tentang potensi pengembangan industri di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe, yang dapat dilakukan investasi oleh Kerajaan Arab Saudi.
Pria lulusan doktor hukum di Universitas Trisakti ini, juga sudah melakukan pertemuan dengan Manajemen Lembaga Aset Negara (LMAN) di Jakarta untuk membahas pengelolaan aset strategis di Lhokseumawe, terutama Rumah Sakit (RS) Arun.
Wali Kota Sayuti Abubakar dikonfirmasi Rakyat Aceh, Ahad (27/4), menyebutkan, kunjungan silaturahmi dan pertemuan dengan para menteri dan pihak terkait lainnya yang telah dilakukan di Jakarta untuk melobi anggaran demi Kota Lhokseumawe kedepan.
“Kamis kemarin, saya juga sudah melakukan pertemuan silaturahmi dengan para tokoh-tokoh Aceh di Jakarta. Kami membahas tentang
pengembangan kawasan KEK Arun, investasi, ketahanan pangan dan pengembangan pelabuhan,”ucap Sayuti Abubakar.
Sementara para tokoh Aceh yang hadir diantaranya, Abdul Latif (mantan Menteri Tenaga Kerja dan Pemilik Pasaraya), Sofyan Djalil (mantan Menteri BUMN dan BPN/ATR), Jenderal (purn) Fachrul Razi (mantan Menteri Agama), Azwar Abubakar (mantan Menpan dan RB), Farhan Hamid (mantan Wakil Ketua MPR/RI), Dr Surya Darma (eks Ketua Asosiasi Panas Bumi Indonesia) dan Hanifah Husen (aktivis perempuan). (arm/ra)