HARIANRAKYATACEH.COM – Awal puasa Ramadan 1445 H/2024 M berpotensi besar berbeda. Kementerian Agama meminta masyarakat tetap menjaga toleransi untuk menyikapi perbedaan itu.
Sebagaimana diketahui, PP Muhammadiyah sejak awal tahun mengeluarkan maklumat. Isinya, antara lain, menetapkan awal puasa Ramadan tahun ini jatuh pada Senin, 11 Maret. Muhammadiyah sudah bisa menetapkan awal puasa karena menggunakan metode hisab.
Sementara itu, selain menggunakan hisab, NU juga melakukan rukyat atau pengamatan hilal. Dari metode hisab, pada Minggu (10/3) hilal memang sudah di atas ufuk. Tetapi, tingginya masih di bawah satu derajat sehingga kecil kemungkinan untuk bisa dirukyat. Dengan demikian, NU hampir dipastikan akan mengawali puasa pada Selasa, 12 Maret.
’’Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi,’’ kata Menag Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta kemarin (6/3).
Dalam surat edaran menyambut Ramadan yang dikeluarkan Selasa (5/3) malam, isinya tidak hanya soal sikap terhadap perbedaan awal puasa. Poin lainnya, antara lain, berkaitan dengan panduan ibadah selama bulan puasa dan Lebaran, termasuk saat malam takbir. Umat Islam diminta untuk sesuai syariat Islam dan menjaga toleransi. Penggunaan pengeras suara harus tetap merujuk pada pedoman yang dikeluarkan pada 2022.
Di sisi lain, PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah membuka pemesanan tiket 24 kereta api (KA) tambahan Lebaran tahap pertama mulai Rabu (6/3). Loket di stasiun hanya melayani penjualan tiket go show mulai 3 jam sebelum jadwal keberangkatan kereta api.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, kereta-kereta tambahan itu tersedia untuk perjalanan relasi favorit seperti Jakarta–Solo pulang pergi (PP), Jakarta–Surabaya PP, Jakarta–Cirebon PP, Purwokerto–Malang PP, dan lainnya. ’’KAI menambah perjalanan di berbagai rute dan kelas untuk mengakomodasi tingginya minat masyarakat menggunakan kereta api pada momen Lebaran. Ke depan, KAI akan membuka KA-KA tambahan Lebaran lainnya secara bertahap,” ungkapnya.
Berdasar pantauan, hingga kemarin pukul 16.30 WIB, tiket KA jarak jauh/menengah yang terjual pada periode H-10 (31 Maret) sampai dengan H+9 (20 April) tercatat 1.022.070 tiket atau 42 persen dari total tiket yang disediakan sebanyak 2.459.846 tiket. (wan/mia/c18/fal)