KUALA SIMPANG | RAKYAT ACEH – Mobil penumpang (mopen) Toyota HiAce terlibat kelakaan lalu lintas (Lakalantas) dengan truk tangki roda sepuluh di jalan nasional lintas Medan-Banda Aceh di kawasan Desa Seumantoh, Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang.
Akibat Lakalantas tersebut enam orang penumpang HiAce tujuan Banda Aceh dilaporkan mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.
Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Muhammad Yanis mengatakan, insiden kecelakaan antara mobil HiAce dan truk tangki terjadi pada Senin dini hari. Kedua kendaraan melaju dari arah berlawanan.
“Dalam kecelakaan itu enam orang penumpang mobil HiAce mengalami luka ringan termasuk sopirnya. Saat ini sudah ditangani oleh pihak RSUD Aceh Tamiang,” kata M Yanis dalam keterangan, Selasa (30/4).
Kapolres menjelaskan kejadian lakalantas bermula saat truk tangki yang dikemudikan Syafrudin (50) melaju dari arah Langsa menuju Kualasimpang dengan kecepatan sedang. Sementara dari arah berlawanan melaju mopen HiAce warna putih yang dikemudikan Suhardi (56).
Toyota HiAce tiba-tiba melebar ke kanan melewati garis jalan langsung menghantam bagian samping kanan truk tangki tersebut. Tak ayal bemper depan mopen HiAceh kondisinya remuk.
“Lokasi tabrakan di jalan menikung. Akibat benturan keras bagain depan mobil HiAce mengalami rusak berat. Sementara sopir mobil truk tangki tidak mengalami luka,” ungkap Kapolres.
Personel Satlantas Polres Aceh Tamiang sudah melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Kedua kendaraan yang kontra sudah diamankan ke Pos Satlantas Polres Aceh Tamiang di Kota Kualasimpang sebagai barang bukti. Adapun kerugian yang ditimbulkan akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp20 juta.
Direktur RSUD Aceh Tamiang, dr Andika Putra saat dikonfirmasi Harian Rakyat Aceh, Selasa (30/4) mengatakan, ke enam pasien korban kecelakaan mobil HiAce yang dirawat terdiri dari tiga laki-laki dan tiga perempuan.
Mereka adalah Suhardi Hs (56) sopir HiAce, warga Desa Menesah Blang, Kabupaten Bireuen, Eka Wati (41) IRT, warga Desa Geuce Inim, Banda Aceh dan Irma Makam (43) wiraswasta, warga Desa Tuha Lala, Kabupaten Pidie.
Selanjutnya Puteh DI (60) IRT, warga Desa Dayah Sinthop, Kabupaten Pidie, Heri Valdi (44) wiraswasta, warga Desa Seunebok Aceh, Kabupaten Bireuen dan M Reza Falevi (18) pelajar, warga Desa Bayu, Kabupaten Bireuen. Semua penumpang mengalami luka ringan dan harus opname di ruang IGD.
“Ya, masih di IGD, semua opname. Lukanya tidak ada yang serius kok, luka ringan semua,” kata Andika. (ddh)