HARIANRAKYATACEH.COM — Matchday pertama Euro 2024 telah berakhir dengan berbagai kejutan dan catatan menarik. Dari total 12 pertandingan yang dimainkan, tercipta 34 gol, namun belum ada pemain yang mampu mencetak lebih dari satu gol.
Hal ini membuat persaingan dalam perburuan gelar pencetak gol terbanyak masih belum bisa dipetakan dengan jelas. Meskipun demikian, ada beberapa momen yang layak mendapat perhatian khusus, termasuk performa mengecewakan tim besar dan rekor-rekor yang berhasil dipecahkan.
Salah satu sorotan terbesar adalah performa impresif Jerman yang bermain di kandang sendiri. Menghadapi Skotlandia, Toni Kroos dan kawan-kawan berhasil menunjukkan dominasinya dengan kemenangan meyakinkan 5-1.
Hasil ini mengukuhkan posisi Jerman sebagai salah satu favorit dalam turnamen kali ini. Bermain di sepuluh stadion berbeda di seluruh Jerman, tuan rumah tampak solid dan siap melangkah jauh di Euro 2024.
Namun, tidak semua laga berjalan sesuai ekspektasi. Pertandingan antara Inggris dan Serbia menjadi salah satu yang paling membosankan dalam sejarah Euro. Selama 90 menit di lapangan, laga ini hanya menghasilkan total 11 percobaan tembakan, jumlah terendah sejak Euro 1980.
Meskipun Inggris berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 berkat gol Jude Bellingham di menit ke-13, performa mereka jauh dari kata memuaskan. Jika Inggris ingin menjadi juara, mereka harus segera memperbaiki performa di laga-laga berikutnya dan menunjukkan level permainan yang lebih tinggi.
Sementara itu, pertandingan antara Turki dan Georgia justru menjadi laga terbaik di matchday pertama. Kedua tim yang bukan unggulan ini mampu menyuguhkan permainan dengan intensitas tinggi, banyak peluang tercipta, dan aksi impresif.
Pertandingan yang berakhir dengan skor imbang 3-1 ini benar-benar memanjakan para penonton, baik yang mendukung kedua tim maupun penonton netral. Drama sudah tersaji sejak babak pertama ketika Turki mencetak gol pembuka di menit ke-25, disusul gol Georgia yang menyamakan kedudukan empat menit kemudian. Laga ini menjadi bukti bahwa pertandingan seru tidak selalu datang dari tim-tim besar.
Selain itu, beberapa pemain besar seperti Harry Kane, Kylian Mbappe, Cristiano Ronaldo, Patrik Schick, dan Romelu Lukaku belum mampu mencatatkan namanya di papan skor. Hal ini menambah menarik persaingan dalam perburuan top skor di turnamen ini.
Meskipun belum ada yang menonjol, matchday kedua yang dimulai pada Rabu, 19 Juni, akan menjadi kesempatan berikutnya bagi para pemain untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
Dalam gelaran Euro kali ini, beberapa rekor baru juga berhasil dipecahkan. Arda Guler dari Turki berhasil memecahkan rekor sebagai pencetak gol termuda dalam laga debut di usia 19 tahun 114 hari.
Selain itu, Pepe dari Portugal, dengan usia 41 tahun 113 hari, menjadi pemain tertua yang tampil di putaran final Euro. Cristiano Ronaldo juga kembali mencatatkan namanya dalam buku rekor dengan penampilan terbanyak di putaran final Euro pada usia 39 tahun 134 hari.
Euro 2024 yang digelar di Jerman ini memang memberikan banyak cerita menarik di matchday pertama. Meski belum ada pemain yang tampil menonjol dalam hal mencetak gol, persaingan tetap ketat dan sulit diprediksi. Tim-tim unggulan juga belum menunjukkan dominasi yang jelas, membuat turnamen ini semakin menarik untuk diikuti.
Sumber : Jawapos