class="post-template-default single single-post postid-119556 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025 Ratusan Tenaga Kesehatan R2 dan R3 Geruduk Kantor Bupati Bireuen Pj. Bupati Aceh Barat Menang Kasasi di Mahkamah Agung melawan PT Gading Bhakti Sales Dibekuk Polisi di Banda Aceh, Ini Kasusnya

GAYO-ALAS · 9 Aug 2024 17:34 WIB ·

Dianggap Sebar Fitnah, DPC PKB Aceh Tenggara Polisikan Muhamad Lukman Edy


 Dianggap Sebar Fitnah, DPC PKB Aceh Tenggara Polisikan Muhamad Lukman Edy Perbesar

RAKYAT ACEH | KUTACANE – Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC-PKB) Kabupaten Aceh Tenggara, melaporkan dugaan tindak pidana fitnah dan pencemaran nama baik yang dilakukan Muhammad Lukman Edy, mantan Sekretaris Jenderal DPP PKB.

Laporan terssbut dilayangkan pengurus partai tersebut ke Polres Aceh Tenggara, dipimpin langsung Ketua DPC PKB Aceh Tenggara Ustaz Putra Lastika, Jumat, 9 Agustus 2024.

“Laporan kami layangkan terkait dengan pernyataan disampaikan sauadara Lukman Edy dalam konferensi pers di kantor PBNU tanggal 31 Juli 2024 lalu, di mana ia menuduh pengurus PKB mengelola keuangan secara tidak transparan,” sebut Ustad Putra Lastika didampingi ketua Tim Advokasi DPC PKB Suharto.

Ustad Putra Lastika, menyebutkan pernyataan disampaikan Lukman Edy merupakan fitnah yang tidak berdasar dan merupakan upaya untuk merusak kehormatan pengurus PKB. Demikian dirinya berserta pengurus DPC PKB Aceh Tenggara merasa sangat dirugikan akibat pernyataan bersangkutan.

“Pernyataan tersebut Lukman Edy upaya untuk menjatuhkan kredibilitas PKB di mata masyarakat, terutama menjelang pelaksanaan Pilkada yang akan datang. Karena itu, kami berharap agar pengaduan yang telah kami sampaikan dapat diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” sebut Ustad Putra Lastika.

Seperti diketahui, dalam pernyataannya, Lukman Edy menuduh bahwa dalam usia 26 tahun, PKB telah kehilangan ruh perjuangan, terjebak dalam kepemimpinan sentralistik, dan kian menjauh dari nilai-nilai yang diwariskan oleh Gus Dur.

Begitu juga tuduhan Lukman Edy yang menyebut PKB telah meninggalkan warga Nahdliyin sebagai objek utama perjuangan partai sangat menyakitkan. Padahal kita fakta dilapangan sebagai partai berbasis Nahdliyin PKB, baik di level pusat maupun daerah, tidak pernah meninggalkan warga NU dalam perjuangan, baik dalam kebijakan maupun program.

“Di Aceh, kami konsisten mengawal program peningkatan SDM Dayah dan Pondok Pesantren serta pembangunan infrastrukturnya. Semua itu untuk Nahdliyin. Tuduhan meninggalkan Nahdliyin itu sangat menyakitkan,” tambahnya lagi.

Seraya menambahkan, bahwa Lukman Edy tidak layak menuding PKB telah kehilangan semangat yang diwariskan oleh para ulama pendahulu, termasuk para muassis PKB. Menurutnya, PKB tetap konsisten memperjuangkan nilai-nilai Islam ahlus sunnah wal jamaah sebagai basis inspirasi dalam merumuskan kebijakan dan program pro-rakyat. (val/hra)

Artikel ini telah dibaca 537 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

R-APBK Subulussalam di Perwal kan, YARA Layangkan Somasi ke 20 Anggota DPRK

13 January 2025 - 19:20 WIB

Tak Kunjung Dibahas DPRK, Pemko Subulussalam Ajukan APBK melalui Perwal

10 January 2025 - 15:05 WIB

Tokoh Pemuda Ketol Gading, Minta Tipikor Polda Aceh Tanggani Serius Pasar Ketol Takengon

8 January 2025 - 16:07 WIB

Polantas Aceh Tengah Kawal Distribusi 2.825 Paket Makanan Bergizi

6 January 2025 - 17:05 WIB

Sepanjang 2024 Polres Aceh Tenggara Ungkap 113 Kasus Narkotika

3 January 2025 - 18:16 WIB

Tokoh Aceh Tenggara Apresiasi Polri Atas Kinerja Tahun 2024

3 January 2025 - 18:04 WIB

Trending di GAYO-ALAS