class="post-template-default single single-post postid-121728 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025 Ratusan Tenaga Kesehatan R2 dan R3 Geruduk Kantor Bupati Bireuen Pj. Bupati Aceh Barat Menang Kasasi di Mahkamah Agung melawan PT Gading Bhakti Sales Dibekuk Polisi di Banda Aceh, Ini Kasusnya

NANGGROE BARAT · 6 Sep 2024 18:04 WIB ·

Mulok “Smong” Ramaikan Pameran Hardikda di Simeulue


 Salah seorang petugas stand pameran Hardikda ke-65 tahun 2024, memperlihatkan alat penangkap ikan yang berbahan baku dari bambu, rotan, tempurung dan bersumber dari SDA pulau Simeulue. Kamis 5 September 2024. (Ahmadi) Perbesar

Salah seorang petugas stand pameran Hardikda ke-65 tahun 2024, memperlihatkan alat penangkap ikan yang berbahan baku dari bambu, rotan, tempurung dan bersumber dari SDA pulau Simeulue. Kamis 5 September 2024. (Ahmadi)

RAKYAT ACEH | SIMEULUE – Kearifan lokal tentang “Smong” yang kini masuk dalam pelajaran Muatan Lokal (Mulok), ditonjolkan dalam kegiatan Pameran Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) Ke-65 Tahun, yang digelar kompleks Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Simeulue.

Pameran yang berlangsung sejak 2 – 5 September 2024 itu, selain diramaikan dan ditonjolkannya pelajaran Mulok “Smong” kearifan lokal warga Simeulue, yang memiliki historis dan dijaga secara turun temurun, tentang migitasi dan deteksi bencana alam, gempa bumi (linon) dan tsunami (smong).

Dalam pameran Hardikda Ke-65 Tahun 2024 itu, dengan motto “bergerak bersama, lanjutkan merdeka belajar”, juga menampilkan puluhan karya dan inovasi lainnya, dari hasil karya pelajar dan masyarakat setempat, dengan memamfaatkan baku yang bersumber alam pulau Simeulue.

Amatan Harian Rakyat Aceh, setiap pengunjung belasan stand pameran, memberikan edukasi dan penjelasan tentang Smong kearifan lokal yang melegenda itu, dan telah menjadi aset serta diakui oleh masyarakat dunia, karena mampu menjadi alat migitasi bencana alam gempa bumi (linon) dan tsunami (song).

“Dalam pameran Hardikda Ke-65 Tahun 2024 ini, selain menampilkan karya-karya inovasi lainnya, juga kita menyampaikan tentang smong, sebab keatifan lokal masyarakat kita ini telah masuk dalam Mulok di sekolah- sekolah,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Simeulue, Firmanuddin, Kamis 5 September 2024.

Nantinya sebut Kadis Pendidikan Kabupaten Simeulue, dengan telah diterapkannya  Mulok Smong xdi tingkat sekolah- sekolah, sehingga generasi muda Simeulue dimasa yang akan datang, telah ada bekal atau ilmu saat terjadi bencana alam gempa (linon) dan tsunami (smong).

Kembali ditambahkan Firmanuddin, selain menjadi migitasi dan deteksi bencana alam, juga salah satu upaya untuk menjaga dan mempertahankan aset kearifan lokal, yang telah terpelihara secara turun temurun dari generasi ke generasi dalam kehidupan masyarakat Kabupaten Simeulue.

“Ini merupakan salah satu upaya kita untuk memelihara dan menjaga aset kearifal lokal masyarakat kita, sehingga nantinya dapat terpelihara dari generasi ke generasi. Kita harus bangga dengan aset kearifan lokal tentang smong ini, sebab banyak masyarakat dunia telah mengakuinya,” tutup Firmanuddin. (ahi/hra)

Artikel ini telah dibaca 171 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Pj. Bupati Aceh Barat Menang Kasasi di Mahkamah Agung melawan PT Gading Bhakti

14 January 2025 - 15:54 WIB

Sekitar 20 Persen Siswa Simeulue Yang Mencicipi Program Perdana Makan Bergizi Gratis

13 January 2025 - 20:04 WIB

Diduga Ada Honorer Siluman Lulus P3K, Ratusan Massa Unjuk Rasa di Gedung DPRK Nagan Raya

13 January 2025 - 17:00 WIB

PT Harta Jaya Inti Lakukan Aspal Jalan Perkarangan Masjid Jamik Teunom

11 January 2025 - 19:52 WIB

Pekan Depan, Digelar Program Makan Bergizi Gratis di Pulau Simeulue

10 January 2025 - 17:52 WIB

Ketok Palu KIP Simeulue Resmi Tetapkan Monas-Nusar, Bupati Wabup Terpilih Priode 2025-2030 

9 January 2025 - 19:04 WIB

Trending di NANGGROE BARAT