RAKYAT ACEH | SIMEULUE – Peran dan keterlibatan kaum perempuan Simeulue di berbagai sektor, yakni sektor Pemerintahan, Legislatif dan Swasta, mencapai 40 persen dengan posisi jabatan dan peran yang sangat penting dan strategis.
Diketahui, peran penting kaum perempuan Simeulue mencapai 40 persen di berbagai sektor pemerintahan, legislatif dan sektor swasta lainnya yang dibuktikan kaum perempuan dengan posisi jabatan strategis dan penting, yakni menjabat sebagai Wakil Bupati, Ketua dan Anggota Dewan, Camat, Kades, Kepala Dinas, Dirut serta jabatan lainnya.
Terkait peran penting dan strategis kaum perempuan Simeulue, di berbagai sektor Pemerintahan, sektor Legislatif dan sektor swasta itu, disampaikan Pj Ketua TP-PKK Kabupaten Simeulue, Tenaldasia Zuriaty, S.STP, usai menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Ibu Ke-96 Tahun, yang digelar di alun-alun Pendopo setempat dan diikuti seluruh pengurus organisasi kaum perempuan setempat.
“Alhamdulillah, mencapai 40 persen peran dan keterlibatan kaum perempuan Simeulue di berbagai sektor, baik itu sektor pemerintahan, sektor swasta dan sektor legislatif. Dengan posisi sangat penting dan strategis,” kata Tenaldasia Zuriaty, S.STP, kepada Harian Rakyat Aceh, Senin 23 Desember 2024.
Masih menurut Tenaldasia Zuriaty, S.STP, yang juga selaku Ketua Dekranasda Kabupaten Simeulue, menambahkanTenaldasia Zuriaty, S.STP, dengan kemampuan dan profesionalisme di bidangnya masing-masing, maka perlu ditingkatkan keterlibatan kaum perempuan di berbagai sektor dalam wilayah kepulauan.
Dalam kesempatan itu, Tenaldasia Zuriaty, S.STP meminta pihak Pemerintahan Kabupaten Simeulue maupun lembaga veritkal, lembaga legislatif dan swasta lainnya, untuk lebih mengutamakan dan mendukung setiap program kegiatan resmi maupun non resmi kaum perempuan Simeulue.
Pj Ketua TP-PKK Kabupaten Simeulue, juga menghimbau kaum perempuan supaya patuh pada aturan syariat islam serta masa depan pendidikan anak-anak, yang dimulai dari dalam keluarga hingga ke jenjang bangku sekolah, karena indikator keberhasilan masa depan seorang generasi muda, karena dari hasil didikan kaum ibu.
Masa depan dan karakter serta pendidikan seorang generasi muda atau seorang anak, tidak hanya semata melalui bangku pendidikan di sekolah, akan tetapi pendidikan yang sakral sehingga dapat meraih masa depan yang baik dan berakhlak seorang generasi muda mulai dari tangan kaum perempuan yang juga selaku ibu rumah tangga.
“Saya menghimbau, kaum perempuan atu kaum ibu-ibu Simeulue untuk mengutamakan dan patuh pada aturan syariat islam. Kemudian masa depan dan pendidikan seorang anak itu juga berasal dari didikan kaum ibu, sebab karakter dan akhlak seorang anak berasal dari dalam keluarga, maka ibu jadilah contoh yang baik kepada anak,” tutup Tenaldasia Zuriaty, S.STP. (ahi/hra)