class="post-template-default single single-post postid-131576 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Gunakan Visa Online C19 Untuk Jual Kaligrafi di Banda Aceh, Imigrasi Amankan WNA Asal Pakistan Mendagri Tito Karnavian Benarkan Pelantikan Kepala Daerah Diundur, Batal 6 Februari 2025 Gempa 6,2 SR Guncang Aceh Selatan, Terasa hingga Banda Aceh Meulaboh Sedang Berkembang, Aceh Barat Perkuat Pengawasan Syariat Islam Polres Aceh Utara Bagikan Nasi Gratis untuk Jamaah Shalat Jum’at

UTAMA · 31 Jan 2025 19:06 WIB ·

140 Unit Alat Perekam Gempa Bumi, Akan Dipasang di Pulau Simeulue


 Prof Dr Mukhsin MSi MPhil (kemeja putih) sedang memaparkan untuk pemasanban 140 unit alat perekam gempa bumi di daratan pulau Simeulue. Jumat 31 Januari 2025. (Ahmadi) Perbesar

Prof Dr Mukhsin MSi MPhil (kemeja putih) sedang memaparkan untuk pemasanban 140 unit alat perekam gempa bumi di daratan pulau Simeulue. Jumat 31 Januari 2025. (Ahmadi)

RAKYAT ACEH | SIMEULUE – Sekitar 140 unit alat perekam gempa bumi, akan dipasang di seluruh daratan pulau Simeulue, untuk mendeteksi aktivitas gempa bumi dengan guncangan Skala Richter (SR) paling rendah.

Alat perekam aktivitas gempa bumi yang akan dipasang di daratan pulau Simeulue, dengan jarak 2,5 kilometer di 10 wilayah Kecamatan yang ada, sehingga nantinya alat tersebut mampu merekam kekuatan guncangan gempa bumi 1 SR.

140 unit alat perekam aktivitas gempa bumi yang , disampaikan Ketua Devisi Pengembangan Penelitian Migitasi Geohazards UPT Migitasi Bencana TDRMC USK, Prof. Dr. Mukhsin. M.Si.M.Phil, yang didampingi Kalaksa BPBD Simeulue, Zulfadli, kepada Harian Rakyat Aceh, Jumat, 31 Januari 2025.

“Sekitar 140 unit alat perekam aktivitas gempa bumi yang akan dipasang dj daratan pulau Simeulue. Nantinya alat itu akan merekam aktivitas gempa bumi dengan kekuatan guncangan 1 SR,” kata Prof. Dr. Mukhsin. M.Si.M.Phil.

Masih menurut Prof. Dr. Mukhsin. M.Si.M.Phil, yang juga memimpin langsung rombongan Koordinasi dan Sosialisasi Riset Kebencanaan di Kabupaten Simeulue, turut didampingi 4 orang Peneliti Migitasi Geohazards dan koordinator TDRMC serta Administrasi Umum Teknik Geofisika.

Prof. Dr. Mukhsin. M.Si.M.Phil, kembali pastikan, pada bulan Februari 2025 untuk pemasangan 140 unit alat perekam aktivitas gempa bumi itu, dan kemudian hasil rekamannya akan kembali dipelajari dan dianilisis secara spesifik, sehingga nantinya akan menjadi rekomendasi untuk kebijakan masa depan Kabupaten Simeulue.

Keberadaan seratusan lebih alat perekam gempa bumi itu di Kabupaten Simeulue itu, hanya 6 bulan dan kemudian akan kembali dipasang di daerah lainnya yang ada di Provinsi Aceh, terutama daerah yang sering mengalami potensi gempa bumi, atau daerah yang berada pada Sesar Sumatera.

Sedangkan pulau Simeulue, juga berada dan berdekatan dengan kawasan aktivitas Lempeng Indo-Australia yang persisnya berada di perairan Samudera Hindia, sehingga potensi gempa bumi patut di waspadai, termasuk dengan  pemasangan 140 alat perekam gempa bumi.

“Setelah 6 bulan terpasang di daratan pulau Simeulue, dan hasilnya dianalisis. Kemudian alat itu kembali dipasang di daerah lainnya,” tutup Prof. Dr. Mukhsin. M.Si. M.Phil. (ahi/hra)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Mendagri Tito Karnavian Benarkan Pelantikan Kepala Daerah Diundur, Batal 6 Februari 2025

31 January 2025 - 19:33 WIB

Gempa 6,2 SR Guncang Aceh Selatan, Terasa hingga Banda Aceh

31 January 2025 - 19:18 WIB

19 Warga Keracunan Makanan Kenduri di Aceh Utara

30 January 2025 - 19:52 WIB

Lahan Bekas Tsunami Dioptimalkan untuk Persawahan

30 January 2025 - 15:09 WIB

Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA Minta Kasus Penembakan WNI di Malaysia Diusut Tuntas

30 January 2025 - 13:35 WIB

Atraksi Barongsai Warnai Toleransi di Banda Aceh

29 January 2025 - 20:22 WIB

Trending di METROPOLIS