RAKYAT ACEH | LHOKSUKON – Sebanyak 19 warga Gampong Sumbok Rayuek, Kecamatan Nibong, Aceh Utara, yang diduga keracunan makanan kenduri, tinggal seorang masih mendapat perawatan di RSU Cut Mutia, Buket Rata, Lhokseumawe. Sedangkan enam lainnya sudah diperbolehkan pulang, Jum’at sore (31/1).
Humas Rumah Sakit Umum (RSU) Cut Meutia, Aceh Utara, dr Harry Laksamana menyebutkan kondisi sudah membaik.
“Insya Allah, dari tujuh yang dirawat. Enam sudah bisa diizinkan pulang. Jadi hanya tinggal seorang yang dirawat. Itu pun karena ada riwayat sakit jantung,” katanya kepada Rakyat Aceh, sekira pukul 16. 30 WIB.
Seperti pemberitaan sebelumnya, sebanyak 19 warga diduga keracunan makanan saat menghadiri kenduri hajatan peusijuek seorang warga hendak Umroh di Gampong Sumbek Rayuek, pada 9 Februari 2025.
Camat Nibong, Rizky Rasmana saat kepada Rakyat Aceh, membenarkan peristiwa 19 warganya harus dibawa ke puskesmas Nibong untuk memberikan pertolongan pertama. Tujuh diantaranya dibawa ke RSU Cut Mutia, di Lhokseumawe.
Peristiwa ini terjadi, Rabu malam (29/1) sekira pukul 21.00 WIB. Sebelumnya, pada hari tersebut, pemilik rumah (Nasruddin-red) mengadakan acara kenduri tepung tawar (Peusijuek) untuk keberangkatan umroh Sebelum melaksanakan wirid dan doa, pemilik rumah menyajikan makanan dan minuman untuk tamu undangan
Setelah makanan tersaji, undangan menikmati kenduri.
Tidak lama berselang tamu undangan mengalami keracunan. Rasa mual dan pusing menerpa tamu. Kemudian, warga yang keracunan dibawa ke puskesmas Nibong. Namun, 7 diantaranya harus dibawa ke RSU Cut Mutia.
Adapun korban diduga keracunan adalah Nasruddin (54), Tgk Irsanuddin (32), Tgk Zakaria (65), Muslim (45), Zamharir (44), Firli Maulana (16) dan Nurul Isra (9). (ung/hra)