BANDA ACEH – Wakil Kepala Badan Pengelola Haji (BPH) RI, Dahnil Anzar Simanjuntak, bersilaturahmi dengan Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk Malik Mahmud Al Haythar, dalam rangka kunjungan kerjanya ke Aceh. Selasa (18/3).
Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas berbagai kebijakan terbaru terkait penyelenggaraan ibadah haji serta pengembangan ekonomi haji. Dahnil menegaskan bahwa setiap kali berkunjung ke Aceh, ia selalu menyempatkan diri untuk bersilaturahmi dengan Wali Nanggroe.
“Kunjungan saya ke Aceh kali ini adalah dalam rangka kunjungan kerja. Seperti kebiasaan saya, setiap kali ke Aceh, saya selalu bersilaturahmi dengan Wali Nanggroe. Bagi saya, ini bukan sekadar tradisi, melainkan sebuah kewajiban yang bersifat fardu ain, bukan hanya fardu kifayah,” ujar Dahnil.
Dahnil juga menyampaikan berbagai kebijakan terbaru dari Presiden Prabowo Subianto terkait penyelenggaraan ibadah haji. Wali Nanggroe, yang didampingi Staf Khusus Dr. M. Rafiq, Tuha Peuet Wali Nanggroe Prof. Syarizal Abbas, serta Tuha Lapan Wali Nanggroe Abdul Malik Musa, memberikan berbagai masukan, terutama terkait pengembangan ekonomi haji.
Dahnil berharap Aceh dapat menjadi simbol perhajian Indonesia.
“Secara historis, dalam peradaban Nusantara dan Islam di Indonesia—bahkan sebelum Indonesia berdiri—Aceh telah menjadi simbol perjalanan haji ke Tanah Suci. Oleh karena itu, saya berharap semangat Habib Bugak Al-Asyi dapat menjadi inspirasi dalam penyelenggaraan haji di Indonesia,” ungkapnya.
Selain itu, Dahnil juga menyampaikan arahan Presiden terkait pembangunan “Kampung Haji” di Tanah Haram. Ia menekankan bahwa semangat yang diwariskan oleh Habib Bugak Al-Asyi diharapkan dapat menjadi inspirasi dalam pengembangan program tersebut, sehingga Aceh dapat berkontribusi lebih besar dalam meningkatkan kualitas layanan haji bagi masyarakat Indonesia.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Budi Agung Nugroho (Direktur Pengawasan Dalam Negeri BPH), Andik Setiawan (Tenaga Ahli Wakil Kepala BPH), Abdul Rahman Syahputra Batubara (Tenaga Ahli Wakil Kepala BPH), H. Azhari (Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh), serta Mahfudz Y Loethan (Wakil Ketua Gerindra Aceh). (ra/drh)
