Banda Aceh (RA) Sebanyak 15 peserta dari Instansi swasta di Banda mengikuti kegiatan Rapat Sinergitas Advokasi pembangunan berwawasan anti Narkoba di Aceh. Kegiatan ini berlangsung Di Aula Kantor BNN Provinsi Aceh, Jumat (21/9).
Kasie Pencegahan BNN Aceh, Masduki dalam materinya memaparkan, sudah saatnya pekerja di perusahaan untuk bebas dari penggunaan narkoba.
Menurut Masduki, pencegahan bagi pengguna merupakan kesadaran sendiri bagi si pengguna dan secara umum merupakan tanggung jawab kita semua. Ini juga tak terlepas dari kebijakan di instansi masing-masing
‘Sudah saatnya untuk menyatakan jauhi narkoba dan tidak memcoba-coba barang haram tersebut,’ ujarnya Hal ini sesuai program P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) BNNP Aceh
“Kalau bukan kita yang membebaskan diri sendiri dari narkoba, siapa lagi?” katanya.
Dikatakannya, dengan bebas dari narkoba, seorang pekerja dapat menjaga perusahaan itu dengan baik dan dapat bekerja dengan maksimal. BNN, lanjutnya, juga mengajak perusahaan untuk memasang spanduk atau striker di perusahaan masing-masing, tentang ajakan melawan peredaran gelap narkoba.
“Perusahaan yang sudah mandiri bisa membuat spanduk dan striker yang menolak narkoba,” BNN Aceh, kata dia, bekerjasama dengan perusahaan yang ada di Aceh untuk bersama-sama memerangi peredaran dan pengguna narkoba. Pasalnya, BNN tidak bisa bekerja sendiri, tapi harus ada kelompok maupun perusahaan yang membantu.
Dalam kegiatan ini juga ikut hadir Kabag Umum BNNP Aceh Drs.Agussalim beliau juga mengatakan BNN adalah garda terdepan pemberantasan narkoba di tanah air Untuk memperkuatnya maka dibentuk jejaring sebagai langkah antisipasi dalam memutuskan mata rantai peredarannya di masyarakat.
Dia juga mengatakan, kegiatan sosialisasi tentang bahaya narkoba ini akan terus dilakukan di setiap instansi. (lizza)