class="post-template-default single single-post postid-1631 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

Uncategorized · 24 Nov 2016 03:50 WIB ·

Harga Cabai Masih Tetap Pedas


 BERTAHAN: Pedagang melayani pembeli kebutuhan pokok di Pasar Peunayong, Banda Aceh, Rabu (23/11). Melonjaknya harga cabai merah dipasaran diakibatkan cuaca dan kurangnya pasokan dari daerah membuat harga cabai bertahan di atas RP.80.000.
ISHAK MUTIARA/RAKYAT ACEH/DOK Perbesar

BERTAHAN: Pedagang melayani pembeli kebutuhan pokok di Pasar Peunayong, Banda Aceh, Rabu (23/11). Melonjaknya harga cabai merah dipasaran diakibatkan cuaca dan kurangnya pasokan dari daerah membuat harga cabai bertahan di atas RP.80.000. ISHAK MUTIARA/RAKYAT ACEH/DOK

BANDA ACEH (RA) – Harga cabai merah di di Banda Aceh masih menunjukan ‘pedasnya’. Beberapa pasar harga salah satu bumbu masakan ini bertahan di atas Rp 80 ribu, sebelumnya sempat tembus hingga Rp 110 ribu.

Masih mahalnya harga cabai merah berimbas bagi para pedagang dan dikeluhkan ibu rumah tangga. Pedagang mulai mengurangi pasokan mengingat daya beli masyarakat melemah dan pembeli harus keluarkan biaya belanja lebih.

“Harganya terus naik turun. Empat hari lalu harga cabai merah naik menjadi Rp90.000/ kg dari sebelumnya Rp80.000/ kg. Cabai hijau naik dari Rp38.000 / kg menjadi Rp42.000 per kg ribu dan sekarang Rp65.000 /kg,” kata Sabri (43) pedagang pasar Penayong, Rabu (23/11).

Ia menyebutkan, naiknya harga cabai merah karena pasokan cabai dari Sumatera Utara berkurang. “Harga mahal karena cabai yang masuk kesini kurang,”sebutnya.

Selain itu, harga bawang merah juga ikut naik. Jika biasanya Rp28.000/kg, kini menjadi Rp34.000/ kg. Harga bawang putih juga naik dari Rp29 .000 / kg menjadi Rp 32.000/kg.

“Sedangkan harga telur stabil Rp32.000/kg papan (30 butir), harga minyak go­reng bertahan Rp12.000/kg dan gula pasir Rp13.500/kg,” sebutnya lagi.

Sementara itu, petani cabai di Kecamatak Kuta Cot Glie Aceh Besar mengaku gembira dengan naiknya harga cabai sehingga bisa menam­bah pendapatan keluarga. Sekali panen cabai merah om­setnya mencapai Rp6 juta.
“Ia harga cabai mahal, harga Rp75.000/kg hingga Rp80.000/kg. Saya telah memperoleh keuntungan dari hasil produksi cabai Rp 6 juta lebih. Modal sebelumnya Rp12 juta. Saya memprediksi dapat memperoleh keuntungan hingga Rp50 juta. Karena harganya terus melonjak,” sebut Ridwan petani cabai. (ibi/min)

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik

5 February 2025 - 15:25 WIB

Israel Serang Gaza Usai Kesepakatan Gencatan Senjata

18 January 2025 - 07:11 WIB

BP3MI Aceh Pulangkan Korban TPPO di Malaysia

7 January 2025 - 14:49 WIB

Tgk Umar Rafsanjani : Jangan Salah Tafsir Tausiah MPU Aceh tentang Tahun Baru

31 December 2024 - 12:02 WIB

Pesawat Azerbaijan hilang kendali sebelum jatuh, Tersambar Rudal ??? 

27 December 2024 - 17:26 WIB

Kaleidoskop Politik 2024: Kematangan Demokrasi Indonesia Teruji

27 December 2024 - 17:10 WIB

Trending di Uncategorized