class="post-template-default single single-post postid-26348 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Srikandi PLN UID Aceh dan PIKK Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadhan Polres Bireuen Ungkap Tiga Kasus dan Amankan Empat Pelaku Owner PT Bir Ali Tour & Travel Raih Penghargaan Pin Emas Kamulyan Polres Bireuen Tangkap Pelaku Penyalahgunaan BBM Bersubsidi Puting Beliung Porak-poranda 8 Rumah Warga Meulaboh

GAYO-ALAS · 24 Feb 2020 07:17 WIB ·

Penderita Lumpuh Layu Dirujuk ke Rumah Sakit


 Penderita Lumpuh Layu Dirujuk ke Rumah Sakit Perbesar

KUTACANE (RA)- Sekian lama terbaring dirumahnya di Desa Purwodadi, akhirnya Supriadi (24) penderita lumpuh layu dirujuk ke Rumah Sakit Umum H Sahudin Kutacane, Jumat (21/2).

Penderita dirujuk langsung oleh Bupati Aceh Tenggara Raidin Pinim, kedatangan rombongan pada sore hari itu juga membawa bantuan sembako serta uang tunai, diserahkan dan diterima orang tuanya Ranteni (40).

“Kedatangan bupati beserta rombongan disambut baik orang tua Supriadi (24) dan tiba disana Bupati langsung memerintah tim untuk merujuknya kerumah sakit umum,” kata Kabag Humas dan Protokoler Sekdakab Aceh Tenggara, Zulfan Harijadi, kepada Rakyat Aceh, Minggu (23/2).

Kedatangan orang nomor satu di kabupaten ini ke kediaman Supriadi, dihadapan orang tuanya, Raidin Pinim juga berjanji akan membantu keluarga miskin tersebut satu unit rumah bantuan layak huni. Serta memerintahkan Direktur Rumah Sakit Umum H Sahudin Kutacane untuk melakukan penanganan serius terhadap pasien tersebut.

Sementara Direktur Rumah Sakit Umum H Sahudin, dr Bukhari SpOG, mengatakan penanganan penderita lumpuh layu serta gizi buruk tersebut pihaknya telah membentuk tim dokter secara komprehesif untuk menangani Supriyadi (24).

Sebelumnya diberitakan, hari-hari Supriadi (24) berbaring di selembaran karpet setelah 17 tahun melawan derita lumpuh layu yang menimpanya. Tidak sedikitpun senyum yang tersisa di raut wajahnya yang kini sudah persis seperti orang lanjut usia.

Perjuangan melawan sakit dideritanya kondisi tubuh Supriadi, hanya terlihat tulang yang berbalutkan kulit. Ketimpangan ekonomi keluarga memaksakan Supriadi menanggung kondisi kesehatan yang kian memperihatinkan.

Supriadi beserta keluarga hanya bisa pasrah kepada yang maha kuasa dan berharap ada orang dermawan yang berkenan membantu. “Saat ini kami hanya bisa berdoa kepada yang maha kuasa agar membukakan jalan kesembuhan putra kami,” kat Ranteni (40), orang tua Supriadi. (val/bai)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Pengangkatan 256 Calon PPPK Aceh Tenggara Ditunda

12 March 2025 - 21:58 WIB

Penghulu Jongar Ketambe Dituntut 6,5 Tahun Penjara

12 March 2025 - 21:46 WIB

Bak Bumi dan Langit, Biaya Pelatihan Desa 3 Kali Lipat Lebih Murah Bimtek DPRK Subulussalam

12 March 2025 - 14:54 WIB

16 Napi Lapas Kutancane yang Kabur Berhasil Ditangkap, Berawal dari Minta Bilik Asmara

12 March 2025 - 09:52 WIB

Dana Rp 30 Juta Pelatihan, Hanya 2 Peserta Diikutsertakan Setiap Desa

11 March 2025 - 21:11 WIB

Wakil Ketua DPRK H Hamdan, SH Membuka Turnamen Futsal NasDem Ramadhan Cup 1

11 March 2025 - 17:33 WIB

Trending di GAYO-ALAS