LHOKSEUMAWE (RA) – Bulog Sub Divre Cabang Lhokseumawe, memiliki stok beras di gudang mencapai 6.169 ton dan cukup untuk 20 bulan kedepan. Apalagi, menjelang lebaran Idul Adha di akhir bulan Juli 2020, tidak menjadi kendala terhadap beras tersebut.
“Stok beras kita mencukupi lah untuk 20 bulan kedepan. Stok beras itu diperoleh ada yang dari provinsi lain dan impor,”ucap Kepala Bulog Sub Divre Cabang Lhokseumawe, Mufti, kepada Rakyat Aceh, kemarin. Ia mengatakan, stok beras 6.169 ton itu ketahanan pangan dalam wilayah kerja Bulog Cabang Lhokseumawe yang membawahi tiga wilayah kerja, yakni Kabupaten Aceh Utara, Bireuen, dan Kota Lhokseumawe.
Selain itu, sebut dia, saat ini pihaknya sedang menangani penyaluran beras premium untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ke e-warong di tiga daerah. Masing-masing empat kecamatan di Kota Lhokseumawe, 17 kecamatan di Kabupaten Bireuen dan Aceh Utara dari 27 kecamatan hanya dua kecamatan yang disalurkan beras premium dari Bulog. Sedangkan kecamatan lainnya diperoleh beras oleh e-warong diluar Bulog.
“Kita cuma dikasih dua kecamatan dan itu merupakan pasar bebas, kalau ada kesepakatan dari Kemensos misalnya berasnya harus di ambil dari Bulog baru kita laksanankan, tapi ini pasar bebas maka siapa saja bisa masuk,”ungkapnya.
Namun, kata Mufti, kalau seandainya beras yang disalurkan oleh pihak lain di e-warong kualitas kurang baik, itu diluar kewenangan Bulog Cabang Lhokseumawe. “Kita hanya tangani dua kecamatan di Aceh Utara, yakni Kecamatan Sawang dan Kecamatan Dewantara. Sedangkan di Lhokseumawe dan Bireuen semua kecamatan kita salurkan beras premium dengan harga Rp 10.500 per 10 kilo,”jelasnya. (arm/msi)