Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

NASIONAL · 23 Apr 2021 15:11 WIB ·

KRI Nanggala-402 Sudah Tidak Bersuara, Hanya Sonar Yang Bisa Deteksi


 TABAH SAMPAI AKHIR: KRI Hasan Basri 382 melintas di Selat Bali menuju titik pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 di sebelah utara Bali. Puluhan kapal dan 5 pesawat serta sejumlah KN SAR dikerahkan unutk menemukan kapal selam dan 53 awaknya. (RAMADA KUSUMA/JAWA POS RADAR BANYUNWANGI) Perbesar

TABAH SAMPAI AKHIR: KRI Hasan Basri 382 melintas di Selat Bali menuju titik pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 di sebelah utara Bali. Puluhan kapal dan 5 pesawat serta sejumlah KN SAR dikerahkan unutk menemukan kapal selam dan 53 awaknya. (RAMADA KUSUMA/JAWA POS RADAR BANYUNWANGI)

HARIANRAKYATACEH.COM – Pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 nampaknya menemui kendala. Sebab, setelah hilang kontak kapal tersebut sudah tidak bersuara lagi. Sehingga hanya bisa mengandalkan sonar dari kapal pencari untuk mendeteksi lokasinya.

“Kebetulan kapal selamnya kan sudah diam, tidak ada suara, sehingga hanya sonar yang bisa menangkap,” kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad di Lanud Ngurah Rai, Bali, Jumat (23/4).

Atas dasar itu, pencarian diutamakan menggunakan kapal dengan kemampuam membaca sonar. Mengingat tidak semua kapal memiliki kemampuan tersebut.

Upaya pencarian sendiri difokuskan terhadap temuan-temuan awal kemarin. Seperti di sekitar tumpahan minyak, atau terdeteksinya titik magnet yang sangat kuat.

“Kita kan perkiraan. Oh di sana perkiraanya, jadi wilayahnya yang kemarin kita dapatkan. Jadi dari tumpahan minyak, rumpahan solar atau apapun yang keluar, di situ wilayahnya, memang sementara masih di sekitar 60 mile dari Perairan utara Bali,” jelas Riad.

Sebelumnya, kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak di perairan dekat Bali pada Rabu (21/4) sekitar pukul 03.00 WIB. KRI Nanggala-402 diketahui satu dari lima kapal selam yang dimiliki angkatan bersenjata Indonesia.

TNI AL memastikan jika KRI Nanggala-402 dalam keadaan layak menyelam. Kapal membawa 53 orang. Terdiri dari 49 ABK, 1 Komandan Satuan, dan 3 personel Arsenal.

KRI Nanggala-402 ini awalnya hendak mengikuti latihan penembakan di laut Bali, pada Kamis (22/4) besok. Insiden hilang kontak ini diduga terjadi saat KRI Nanggala sedang melakukan gladi resik.

Sebagai informasi, KRI Nanggala-402 merupakan salah satu kapal selam dari lima kapal selam yang dimiliki Indonesia. Kapal ini diproduksi perusahaan Jerman pada 1978. Dan dibeli oleh Indonesia pada 1981. (*)

Editor : Dinarsa Kurniawan

Reporter : Sabik Aji Taufan

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Polres Aceh Utara Klarifikasi Kasus Warga Meninggal Usai Ditangkap Polisi

5 May 2024 - 15:26 WIB

Pemerintah Aceh perlu siapkan cold storage tampung ikan nelayan

5 May 2024 - 15:09 WIB

Terlibat Adu Mulut, Sang Ayah Tega Pukul Anak dengan Linggis Hingga Meninggal Dunia

5 May 2024 - 15:01 WIB

Banda Aceh Terus Bersiap Sambut PON XXI

4 May 2024 - 20:27 WIB

Diproyeksikan 7.5000 Peserta Hadiri SCM Summit 2024 Digelar SKK Migas

4 May 2024 - 18:24 WIB

Warga Aceh Utara Meninggal Dunia Diduga Akibat Dianiaya Oknum Polisi, Haji Uma Minta Polda Aceh Tangani Serius

4 May 2024 - 15:53 WIB

Trending di UTAMA