class="post-template-default single single-post postid-48111 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Ilmuwan Berhasil Kembangkan Otak Simpanse Tercanggih Ratusan Tenaga Non-ASN Desak Diangkat P3K Penuh Waktu DPR Aceh Segera Panggil BKA PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025 Ratusan Tenaga Kesehatan R2 dan R3 Geruduk Kantor Bupati Bireuen

GAYO-ALAS · 26 Apr 2021 14:40 WIB ·

Situs Kerajaan Linge Akan “di Pugar”

 
Sumur yang ada di Buntul Linge, Kecamatan Linge sering kali berubah-ubah, kadang kering, keruh dan melimpah airnya, saat di kunjungi warga dari berbagai daerah, lokasi itu tak jauh dari makam Reje Linge. JURNALISA/RAKYAT ACEH Perbesar

Sumur yang ada di Buntul Linge, Kecamatan Linge sering kali berubah-ubah, kadang kering, keruh dan melimpah airnya, saat di kunjungi warga dari berbagai daerah, lokasi itu tak jauh dari makam Reje Linge. JURNALISA/RAKYAT ACEH

HARIANRAKYATACEH.COM – Kita bisa percaya dan tidak terkait sumur yang ada di Buntul Linge, Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah. Disampaikan oleh penjaga disana (Awan Jalil) air sumur Linge pada waktu tertentu dan didatanggi orang tertentu airnya keruh, kering bahkan melimpah di permukaan bebatuannya.

Kenapa disebut buntul Linge, karena disana tak jauh dari lokasi sumur, juga terdapat Makam Kerajaan Linge yang ramai dikunjungi oleh warga lokal dan warga dari berbagai daerah. Diyakini kuburan itu keramat dan mempunyai sejarah tersendiri bagi masyarakat Suku Gayo.

Untuk sampai kesana (Linge) kita harus menempuh waktu sekitar 2,5 jam perjalanan ke arah Kabupaten Gayo Lues dari Kota Takengon. Di buntul Linge juga terdapat umah pitu ruang (rumah tujuh pintu) rumah adat Gayo yang sampai saat ini terus dilestarikan oleh Pemkab Aceh Tengah.

Lokasi Linge, pada zaman dahulu pernah dijadikan lokasi atau tempat singah oleh penjajah Belanda dan Jepang. Sampai saat ini Linge yang sering dikunjungi oleh warga yang akan memenuhi “Syahwat” di dunia politik masih tergolong tertinggal dari sektor pembangunan.
Nah, untuk mendukung sarana dan prasarana menuju ke Makam Reje Linge pemerintah Aceh Tengah mengalokasikan anggaran kurang lebih Rp 2,5 milliar untuk mengarap situs sejarah masyarakat Gayo, agar mudah diakses hingga sampai ke makam.

“Ya kita telah anggarkan untuk memperbaiki situs kerajaan Linge terkait dengan makam dan sarana pendukung lainnya. Kalau sekarang jalan ke makam terkesan curam, kita akan perbaiki agar semua lebih mudah menjangkaunya,” ujar Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar, Minggu (25/4). (jur/bai)

Artikel ini telah dibaca 386 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Tenaga Non-ASN Pemerintah Aceh Desak Kepastian Pengangkatan sebagai PPPK Penuh Waktu

14 January 2025 - 16:37 WIB

Tenaga Non ASN R2 dan R3 Demo Kantor Bupati Aceh Utara, Tuntut Diangkat PPPK Penuh Waktu

14 January 2025 - 09:16 WIB

R-APBK Subulussalam di Perwal kan, YARA Layangkan Somasi ke 20 Anggota DPRK

13 January 2025 - 19:20 WIB

PGRI Aceh akan Laksanakan Konferensi Provinsi

13 January 2025 - 19:09 WIB

Pemerintah Aceh Tegaskan Komitmen Penanganan Banjir Secara Komprehensif

13 January 2025 - 17:50 WIB

DPRK Aceh Besar Gelar Paripurna Hasil Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

13 January 2025 - 17:41 WIB

Trending di UTAMA