Humas Punya Peran Dalam Mengkomunikasikan Bahaya Narkoba
Perbesar
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Langsa M. Husin, S. Sos. MM menjadi pembicara pada kegiatan BNN di Hotel Kartika, Senin (7/3). Foto istimewa
HARIANRAKYATACEH.COM I LANGSA – Humas yang baik memerlukan pemikiran dan perencanaan yang cermat serta rasional karena keberhasilannya tidak terlepas dengan peranan individu dan manajemen. Maka itulah, petugas humas harus dibekali dengan keterampilan komunikasi.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Langsa M. Husin, S. Sos. MM ketika menyajikan materi kiat humas pemerintah dalam mengkomunikasikan bahaya narkoba di Hotel Kartika, Kota Langsa, Senin (7/3).
Dalam acara yang digagas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Langsa dalam bentuk workshop penguatan kapasitas insan media untuk mendukung kota tanggap ancaman narkoba, M. Husin menambahkan bahwa Pemerintah Kota Langsa melalui Dinas Kominfo telah mensupport tugas pokok dan fungsi BNN dalam menginformasi dan mengedukasi masyarakat terhadap bahaya narkoba, baik melalui media face to face seperti pada Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), safari subuh, media cetak maupun media elektronik.
Disamping itu juga Pemko Langsa melaksanakan tes urine setiap tahunnya untuk kalangan pejabat dan untuk kalangan staf hanya pada dinas-dinas yang dicurigai saja.
Dalam menjalankan tugas humas terutama memberi pelayanan informasi kepada masyarakat, lanjut M. Husin yang juga mantan Kabag Humas dan Protokol Pemko Langsa bahwa media komunikasi masa harus menjadi mitra lembaga pemerintah untuk mengkomunikasikan pesan-pesan pembangunan dan bahaya narkoba.
Dengan demikian Petugas Publik Relation Officer (PRO) harus mampu mencari, mengolah dan merumuskan pesan-pesan yang akan disampaikan ke masyarakat baik melalui tatap muka maupun bermedia. Kemudian memonitor merekam dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum.
“Adapun bahaya narkoba sebagaimana yang telah kami tayangkan di videotron adalah nafsu makan berkurang akibatnya badan semakin kurus, susah tidur, jantungnya berdebar-debar, tekanan darah meningkat, mengalami gangguan pada fungsi sosial dan pekerjaan,” ujar M. Husin alumni Komunikasi Fisipol Banda Aceh tahun 1994. (ra)
Artikel ini telah dibaca 36 kali
Baca Lainnya
Trending di Uncategorized