LHOKSEUMAWE (RA) – Selama bulan suci Ramadhan 1443 H jamaah Masjid Baiturrahman semakin membludak, baik jamaah shalat lima waktu maupun shalat tarawih. Tidak hanya itu kegiatan syi’ar Islam ikut mewarnai pelaksanaan ibadah di masjid yang terletak pusat kota yang juga dijuluki petro dollar tersebut.
Tidak kurang untuk buka puasa bersama masjid kebanggaan masyarakat Kota Lhokseumawe itu menyiapkan 500 porsi takjil yang terdiri dari bubur kanji, tiga butir kurma dan dua atau tiga kue serta air mineral dan satu gelas teh manis.
Menjelang buka puasa, warga masyarakat mulai berbondong-bondong mendatangi Masjid Baiturrahman untuk buka puasa bersama yang telah disiapkan oleh tim marbot masjid secara rapi dan pelayanan yang cukup ramah. Selain warga sekitar masjid yang datang ikut buka puasa bersama, ada juga kalangan musafir yang datang ke Lhokseumawe dari berbagai kota baik dalam Provinsi Aceh maupun Sumatera Utara.
“Selama bulan suci ramadhan 1443 H, Masjid Baiturrahman selalu melakukan berbagai kegiatan syi’ar Islam, hanya saja ketika wabah covid – 19 yang lalu kegiatan selama bulan suci Ramadhan kita batasi, dan sekarang setelah wabah tersebut mulai reda, jamaah masjid kembali membludak, dan tentunya kita merespon itu dengan melakukan berbagai kegiatan selama satu bulan penuh,” kata Ketua Umum Pengurus Masjid Baiturrahman Lhokseumawe Drs H. Mursyid Yahya, SPd,MPd, didampingi Sekretaris H.Abdurrahman Yusuf,SPd.I, Selasa (19/4) dalam keterangan tertulis kepada Rakyat Aceh kemarin.
Selain buka puasa bersama, juga digelar berbagai macam kegiatan da’wah untuk memperluas syi’ar Islam ditengah-tengah masyarakat. Kajian ba’da shalat wajib lima menghadirkan para da’i yang menguasai bidangnya masing-masing,seperti ilmu tafsir, Sirah Nabawiyah, tafsir hadist, fadhillah amal, ilmu tentang keseharian Nabi Muhammad SAW dan lain sebagainya.
Begitu juga kegiatan yang diselenggarakan oleh Markaz Ats – Tsaqafah Al – Islamiyyah Masjid Baiturrahman Lhokseumawe melaksanakan kegiatan camp ramadhan atau Mukhayyam Alqur’an yang berlangsung selama 30 hari dan para santri mondok di masjid dengan target setiap santri mampu menghafal 5 s.d 7 juz.
Tidak hanya itu kegiatan Remaja Masjid Baiturrahman Lhokseumawe juga berlangsung meriah dalam bentuk kegiatan pesantren kilat dari satu ramadhan dan berakhir pada 10 ramadhan dengan jumlah peserta ratusan santri yang berasal dari berbagai sekolah umum di Lhokseumawe baik tingkat SD/MI, SMP/Mts maupun SMA/MA.
Kegiatan yang tidak kalah menarik adalah yang digelar oleh Majelis Ta’lim Masjid Baiturrahman (MTMB) khusus jamaah ibu-ibu. Berbagai jenis kegiatan dilangsungkan selama bulan suci Ramadhan, dari mulai kajian, hafal Alqur’an dan berbagai jenis ta’lim lainnya.
Dan puncaknya Masjid Baiturrahman Lhokseumawe mengadakan i’tikaf 10 terakhir Ramadhan dan diperkirakan jamaah yang akan ikut i’tikaf setiap malamnya mencapai 700 s.d 800 jamaah.
Untuk menjaga ketertiban jamaah, Pengurus Masjid Baiturrahman telah membentuk koordinator pelaksana yang bertanggungjawab atas pelaksanaan i’tikaf tersebut. “Jamaah i’tikaf butuh kenyamanan dalam pelaksanaan ibadah i’tikaf. Untuk mendukung kegiatan i’tikaf, panitia membutuhkan donasi dari jamaah lainnya, karena kebutuhan sahur dan berbuka puasa bagi jamaah i’tikaf diperlukan nasi bungkus sekitar 500 – 800 kota setiap malam,” timpal Abdurrahman Yusuf. (arm/mar)