TAPAKTUAN (RA) – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 20 Aceh Selatan terapkan Pojok Baca di setiap kelas. Kementrian Agama Aceh Selatan Meluncurkan program Gerakan Literasi Sekolah ( GLS) Menindaklanjuti gerakan tersebut, Kepala Sekolah dan guru harus melakukan hal-hal kreatif terkait budaya literasi.
Kepala Madrasah MIN 20 Aceh Selatan, Zulkarnaini, S.Pd, Selasa, (26/11), kepada wartawan di ruang kerjanya mengatakan program Gerakan Literasi Sekolah ( GLS) yang di gagas dari Kementrian Agama tersebut diteruskan oleh Kemenag Aceh Selatan untuk di laksanakan kepada seluruh Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) yang ada di Kabupaten Aceh Selatan.
“Program Pojok Baca ini nantinya juga dilakukan penilaian oleh Kemenag Aceh Selatan, GLS merupakan sebuah gerakan dalam upaya menumbuhkan budi pekerti siswa agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis agar tercipta pembelajaran sepanjang hayat,” kata Zulkarnaini.
Ia mengatakan untuk Literasi ruangan kelas dibebankan kepada masing – masing wali kelas untuk mendesain literasi dan dekorasi ruangan supaya menarik dan nyaman saat berada di ruangan kelas.
“Guru membuat konsep Pojok Baca kemudian mulai menyiapkan segala perlengkapannya. Mulai fasilitas baca, hiasan, hingga penyediaan buku-buku,” terangnya.
Sambungnya, dewan guru juga membuat hiaslah dinding dengan desain artistik, bisa ditempel kertas origami dengan berbagai desain, membuat pohon literasi, gambar – gambar Pahlawan Nasional dan kalimat-kalimat motivasi pendidikan lainnya.
“Guru harus berupaya semaksimal mungkin agar Pojok Baca menjadi magnet untuk menarik siswa membaca. Maka guru harus kreatif menciptakan Pojok Baca yang menarik dan artistik,” tekan Zulkarnaini.
Tambah Zulkarnaini Pojok Baca ini di gerakan dalam menciptakan gemar membaca dan rutinitas membaca bagi siswa. Sehingga buku-buku yang disediakan di Pojok Baca diupayakan berbeda dengan yang tersedia di Perpustakaan Sekolah.
Dalam rangka pengembangan minat baca siswa, kegiatan ini dapat merangsang siswa untuk lebih gemar membaca dan memiliki daya pikir yang baik.Mendekatkan buku pada siswa sehingga siswa lebih tertarik membaca.
Dapat dikaitkan sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran oleh guru.
“Kedepan kita uapayakan agar lebih berkompeten dan bisa di tingkatkan. Untuk Madrasah yang belum berubah agar bisa berubah lebih baik dengan melaksanakan program yang sangat bagus ini, ” tutupnya. (yat/adi).