Razia Diduga Bocor
TAKENGON (RA) – Bersama masyarakat, Satpol PP Kabupaten Aceh Tengah kembali menggerebek cafe Ros yang sudah beberapa kali tutup buka karena terkena razia, Sabtu(30/11) malam.
Selama ini pemiliknya, diduga pendatang di Aceh Tengah, selalu membandel dan membuka Café dengan cara main kucing-kucingan dengan para petugas.
Massa datang setelah memberitahu Satpol PP, langsung membuka paksa pintu yang terbuat dari besi. “Kita sudah beritahu aparat desa untuk melakukan buka paksa terhadap café Ros yang selama ini membuat resah masyarakat sekitar dan secara umum kabupaten Aceh Tengah,” jelas Syahrial Afri sebagai “Komando” Satpol PP.
Cafe Ros berlantai tiga langsung digerebek warga didampingi Satpol PP serta aparat desa. Gedung terlihat kosong dari manusia, namun satpol PP menemukan beberapa kardus minuman keras. Diduga razia sudah bocor terlebih dahulu.
Selain minuman keras aparat Satpol PP juga menemukan senjata Air Softgun beserta peluru untuk diamankan. “Kita telah mengamankan senjata tersebut, karena takut diambil oleh pihak lain. Juga mengamankan minuman keras. Setelah kita periksa pemilik sudah terlebih dahulu bergerak memindahkan alat musik,” ungkap Syahrial.
Sekedar mengingatkan kembali, Cafe Ros mempunyai riwayat kelam. Selain menjual minuman keras, cafe yang diduga sering berubah menjadi diskotik ini pernah tercoreng akibat pelanggan diduga over dosis dan meninggal.
Setelah dilakukan penggerebekan pihak Satpol PP serta warga setempat bergerak pulang dengan tertib tanpa merusak satu apapun dalam cafe tersebut. (jur/min)
Ruko berlantai tiga yang sering dijadikan “diskotik” leh warga luar Aceh Tengah. Sabtu (30/11) digerebek warga bersama Satpol PP hingga menemukan miras dan senjata Air Softgun. (Jurnalisa/rakyat aceh)