Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

NANGGROE BARAT · 24 Jul 2020 00:59 WIB ·

Lhok Guci Akan Dukung Gampang


 Lhok Guci Akan Dukung Gampang Perbesar

Meulaboh (RA) -Pembangunan Irigasi Lhok Guci yang sudah berlangsung selama dua belas tahun akan memasuki tahap fungsional. “Oktober 2020 ini akan kita fungsikan untuk mengairi 400 ha di 4 (empat) desa yaitu Babah Lhong, Alue Keumang, Babah Iseun dan Menuang Kinco. Tahun 2021 akan ditingkatkan 1000 ha lagi sehingga bisa mencapai 1.400 ha tahun 2021,” Ujar Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera-1, Djaya Soekarno.

Djaya yang sedang melaksanakan inspeksi ke bangunan induk dan saluran utama di Pante Ceureumen. “Saya akan melapor ke pusat agar bisa difungsikan Oktober ini dan karena belum berfungsi walaupun saluran belum 100 persen siap biaya pemeliharaan tidak ada sehingga bangunan induk kurang rawatan”Ujar Djaya.

Sementara itu Asisten II Setda Aceh, Teuku Ahmad Dadek, mengharapkan fungsional Lhok Guci tahap pertama 400 ha ini akan mendukung Gerakan Aceh Mandiri Pangan yang dicanangkan pemerintah Aceh.

“kita minta dukungan Pemerintah Aceh Barat agar menjaga lahan sawah dan potensi lahan sawah tidak dialihkan menjadi perkebunan dan pembagian bibit sawit ke daerah saluran Lhok Guci supaya dihentikan” Kata Dadek

Dadek menambahkan bahwa terkait pembebasan lahan pada pekerjaan tahap berikutnya saat ini sedang dilakukan perhitungan oleh KJPP terhadap tanah-tanah yang menjadi objek pembangunan.

Pekerjaan Irigasi Lhok Guci ini termasuk proyek yang terkena refocusing anggaran dari semula direncanakan sebesar 138 M menjadi 52 M. Hal ini berdampak pada kemungkinan diperpanjang MYC terhadap proyek ini.

Pembangunan Jaringan Irigasi Lhok Guci merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di Aceh yg dikerjakan oleh Kementerian PUPR. Pembangunan proyek ini sempat terkendala karena sengketa lahan di beberapa titik lokasi, namun berkat mediasi yang dilakukan oleh Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kab. Aceh Barat akhirnya dapat diselesaikan dengan baik. (Ra)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Sekda Marhaban Buka Turnamen Bulutangkis Tingkat Barsela 

26 April 2024 - 22:39 WIB

Resmob Polres Aceh Barat Amankan Tiga Pelaku Judi Slot Daring

26 April 2024 - 19:40 WIB

Besok 8 Klub PUPR Kawasan Bersela Mulai Unjuk Kebolehan di Meulaboh

25 April 2024 - 18:30 WIB

Sekda Buka Musrenbang Aceh Jaya

23 April 2024 - 20:00 WIB

Warga Pesisir Meulaboh Senang, Proyek Tanggul Pemecah Ombak Dilanjutkan

23 April 2024 - 19:27 WIB

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Sosialisasi Aturan Baru Bermain di Pelabuhan

23 April 2024 - 15:23 WIB

Trending di NANGGROE BARAT