class="post-template-default single single-post postid-34688 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

GAYO-ALAS · 19 Aug 2020 08:59 WIB ·

Kompol Ridwan Temukan Formula Pupuk Organik


 Kompol Ridwan, salah seorang anggota Polres Aceh Tengah menemukan satu formula pupuk organik yang bisa menaikan hasil panen kopi Organik di Takengon.JURNALISA/RAKYAT ACEH Perbesar

Kompol Ridwan, salah seorang anggota Polres Aceh Tengah menemukan satu formula pupuk organik yang bisa menaikan hasil panen kopi Organik di Takengon.JURNALISA/RAKYAT ACEH

DIA sebagai Kabag Sunda di Polres Aceh Tengah dengan pangkat Kompol. Namanya aslinya Ridwan, hidup dari keluarga petani di negeri diatas awan, Kabupaten Aceh Tengah.

Sebagai seorang perwira polisi, dengan kebutuhan kehidupan seperti sekarang ini, sudah tentu gaji sebagai prajurit tidaklah cukup untuk kebutuhan keluarga. Pria ramah dan sering ke masjid menunaikan salat lima waktu ini, dikalangan masyarakat sangat dikenal, selain ramah dirinya juga tidak sombong untuk berbagi ilmu.

Dimasyarakat Ridwan dikenal sebagai petani kopi yang sukses. Bagaimana tidak setelah menyelesaikan tugas sebagai abdi negara, dirumah Ridwan dikenal sebagai petani yang berhasil.

Kompol Ridwan dikenal karena mampu menaikkan produksi kopi, diatas rata-rata produksi petani. Bahkan, perbatang kopi milik Kompol Ridwan, bisa produksi 3-4 kaleng buah cherry merah. Ini berarti, perbatang bisa hasilkan kopi greenbeans hingga 5 kilogram.

Kelebihan kopi Kompol Ridwan lainnya adalah, panen setiap minggu. Diluar musim petani pada umumnya. Apa rahasia produksi tinggi kopi Kompol Ridwan. Ternyata pupuk organik. Kompol Ridwan berhasil membuat satu formula pupuk organik.

Pupuk organik ini mudah didapat dan gratis. Seperti air seni sapi, air kelapa, air cucian beras dan serta air gula merah. Campuran ini di fermentasi tiga minggu. Kemudian dicampur dengan air satu berbanding lima, saat digunakan.

Hasilnya, satu bongkol kopi berisi 30 biji kopi, dimana pada umumnya hanya 15-18 biji. Dengan banyak bongkol satu cabang mencapai 10-12 bongkol.

Kompol Ridwan yang tinggal di Buntul Nangka, Kecamatan Kebayakan, Aceh Tengah, menanam kopinya di bekas sawah yang tidak subur. Namun karena sentuhan tangan dinginnya, berhasil.

Selama menggunakan pupuk organik racikannya sendiri, produksi kopinya terus naik. Bukan itu saja, skor kopi Kompol Ridwan juga bagus nilainya yang mencapai angka 84.5.
“Kita meracik sendiri pupuk organik. Selama ini kita hanya berharap dengan kondisi alam, ternyata tidak bisa,” jelas Ridwan.

Dengan skor tersebut, Kompol Ridwan menjual biji kopinya perkilo Rp200 ribu. Bahkan pernah ditawari warga Amerika 20 dolar perkilo atau setara Rp300 ribu. Tawaran dari Amerika itu pun tak tanggung-tanggung. Mencapai 5 ton kopi pertiga bulan. Namun sayang, Kompol Ridwan belum bisa memenuhi kontrak dalam bentuk besar.

Disampaikan Kompol Ridwan, tanah kebun tak perlu luas. Tapi pohon kopi diperlakukan sepenuh hati dengan memberi nutrisi dan kebutuhan secara penuh. Kalau perlakuan seperti itu, yakin semua petani kopi Gayo akan makmur dan sejahtera.

“Saya ingin petani cerdas. Petani bergengsi. Setiap tahun bisa ganti kendaraan,” ucap Ridwan dengan tawa lepas. Selama ini Kompol Ridwan kerap membagi ilmunya dengan formula pupuk organic secara cuma-cuma.

“Saya ingin membagi ilmu yang bermanfaat. Seperti ajaran agama saya. Nasehat Kompol Ridwan, bekerjalah secara sempurna, maka hasil tak akan mengingkari,” ujar Ridwan. (bai)

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Satpol PP Dan WH Grebek Warung Penjual Tuak

5 February 2025 - 17:50 WIB

Belasan Pelajar Terjaring Operasi Preventif Satpol PP Aceh Tenggara

5 February 2025 - 17:24 WIB

Presiden Prabowo dan Menkes Budi Bahas Program Cek Kesehatan Gratis, Mulai Berjalan 10 Februari

5 February 2025 - 17:01 WIB

Akomodir Rapat Yayasan MIM Langsa yang Diduga Langgar Anggaran Dasar, Notaris di Aceh Besar Dilaporkan ke MPD

5 February 2025 - 07:11 WIB

Bertemu Mendagri, Pj Gubernur Aceh dan Ketua DPR Aceh Bahas Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Terpilih

4 February 2025 - 21:30 WIB

Jelang Ramadan, Presiden Prabowo Pastikan Stok Pangan Nasional Aman

4 February 2025 - 15:44 WIB

Trending di UTAMA