TAKENGON (RA)– Delapan rumah warga Desa Relup, Kecamatan Pegasing, beberapa hari lalu dilalap si jago merah. Sampai saat ini kondisi belasan keluarga korban kebakaran masih mengungsi di rumah-rumah saudara terdekat.
Untuk mengurangi beban korban kebakaran, banyak pihak memberikan bantuan dalam bentuk sembako dan tali silaturahmi lainnya. Tak kecuali jajaran Mapolres Aceh Tengah. AKBP Sandy Sinurat langsung menyerahkan bantuan sembako dan bantuk makanan lainnya untuk kebutuhan hari-hari keluarga korban.
“Kita turut prihatin dengan peristiwa terjadinya kebakaran yang membuat keluarga korban trauma dan harus mengungsi di rumah-rumah saudara. Bantuan ini tak seberapa nilainya, namun bisa digunakan untuk menutupi kebutuhan hari-hari kedepan,” ucap Sandy Sinurat.
Menurut Sandy Sinurat kebakaran terjadi sekira pukul 05.20 WIB subuh hari, Minggu (23/8) saat warga hendak melaksanakan salat Subuh. Dari delapan tiga rumah rata dengan tanah, selebihnya terkena imbas kebakaran. “Namun harus mengungsi karena kondisi rumah harus diperbaiki,” ujar Sinurat.
Kapolres mengajak masyarakat Aceh Tengah, agar tetap waspada dengan kondisi kemarau yang melanda. “Kita pertama harus waspadai rumah. Jangan lalai saat berada di dapur atau menghidupkan api-apian. selanjutnya hutan Aceh Tengah yang rawan terbakar jika kemarau mulai melanda,” ucap Sandy Sinurat.
Disampaikan Kasubag Humas Polres AKP Zain Hasibuan bantuan yang diantarkan langsung Kapolres antara lain telur, beras, minyak goreng, teh kotak, susu kaleng, mie instan serta snack.
Dari hasil laporan BPBD setempat adapun rumah warga yang terbakar antara lain Mahmuda (55), Abdul Sani (40), Bohari M Nur (60), Darmin (50), Andiansyah (32), Kartini (55), Salimah (85) dan Serikaya (60). (jur/bai)