REDELONG (RA) – Bupati Bener Meriah menyatakan, Ahlulsunnah Waljama’ah yang diajarkan tidak pernah mendidik untuk menyerang, menyesatkan atau membida’ahkan orang lain melainkan beramliyah sebagaimana diajarkan tanpa menyalahkan orang-orang lain.
Hal tersebut disampaikanya saat mengaadiri pelantikan dan pengukuhan Pengurus Wilayah Himpunan Ulama Dayah Aceh (PW-HUDA) Bener Meriah Periode 2020–2025 di gedung LPTQ Bener Meriah, Selasa (8/12).
Namun demikian katanya ada saja yang datang dan menyatakan ini disesatkan itu dibida’ahkan, sehingga menimbulkan gesekan-gesekan ditengah masyarakat. “Stabilitas daerah itu paling mudah diganggu dengan pemahaman keagamaan, emosi orang itu akan terganggu ketika sisi keagamaannya disentuh,” ungkap sarkawi.
Untuk itu katanya, harus berperan dalam menyikapi masalah baik dari Dinas Syariat Islam, Kesbangpol, dayah-dayah termasuk PW HUDA Bener Meriah sebab, sudah menjadi konsesus bersama.
Selain itu selaku orang dayah, Sarkawi juga berpesan agar dayah harus diikat dengan Sanad. ”Kalau tidak ada sanad, semua orang ngomong suka-suka hati dan ilmu kita itu diikat dengan sanad dan saya sendiri Alahmduliilah belajar dari guru-guru saya,” tegas Bupati.
Sebelumnya Sekretaris Umum PB HUDA Aceh, Abi Hasbi Albayuni membacakan SK pelantikan PW HUDA Bener Meriah periode 2020–2025 yang ditandatangi oleh Majelis Syuro PB HUDA Aceh No.19/SK/MSY/IV/1442 H tentang pengesahan Pengurus Wilayah Himpunan Ulama Dayah Aceh Bener Meriah Periode 2020–2025. (uri/bai)